Sukses

PLN Jatim Pulihkan Jaringan Listrik di Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Lasiran mengatakan, sudah 116 gardu yang telah berhasil dinormalkan, sebanyak lima gardu masih padam karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah.

Liputan6.com, Surabaya - General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran mengungkapkan, pihaknya bekerja keras mengerahkan petugas dan berbagai peralatan kerja untuk pulihkan jaringan kelistrikan pasca erupsi Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember 2022.

"Setelah berhasil mengalihkan tegangan listrik dari Penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampelgading Kabupaten Malang pada pukul 19.30 WIB, kemarin malam, secara bertahap PLN melakukan penormalan gardu-gardu distribusi yang terdampak," ujarnya, Senin (5/12/2022).

Hingga pukul 21.24 WIB, kemarin malam, dengan didukung 29 personel gabungan, tim PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik sebanyak 116 gardu distribusi dari 121 gardu yang sebelumnya terdampak, pasokan listrik ke 28.917 pelanggan kembali normal.

Untuk lima gardu lainnya yang masih padam wilayahnya mengalami dampak cukup parah sehingga masih menunggu situasi dan kondisi yang lebih kondusif dan masyarakat wilayah tersebut seluruhnya telah dievakuasi di posko-posko pengungsian.

"Hingga petang tadi, kami telah berhasil melakukan manuver jaringan Penyulang Pronojiwo sehingga pasokan listrik bisa terdistribusi di wilayah yang memungkinkan dan sudah dinyatakan aman," ucap Lasiran.

Lasiran mengatakan, sudah 116 gardu yang telah berhasil dinormalkan, sebanyak lima gardu masih padam karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah, namun masyarakat di lokasi tersebut sudah berada di tempat-tempat pengungsian dan menikmati listrik.

"Sebagaimana terpantau, beberapa wilayah pengungsian yang tersebar baik di Candipuro maupun Pronojiwo dipastikan jaringan listriknya dalam kondisi aman, dan dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang terdampak erupsi," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Bagian Bantuan

Selain itu, kata Lasiran, untuk meringankan beban masyarakat di posko-posko pengungsian yang sudah mulai dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN mengerahkan satu unit ambulans 1.000 masker, 250 paket makanan siap saji,

"Dan 500 paket makanan dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN di posko pengungsian. Selain itu terdapat tiga unit genset mobile yang dipersiapkan PLN untuk menunjang kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Lasiran menegaskan, pihaknya mengajak masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. "Untuk mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile," ujarnya.