Sukses

KPK Periksa Ruangan CCTV Usai OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri juga membenarkan bahwa yang diamankan ialah salah satu Wakil Ketua DPRD Jatim.

Liputan6.com, Surabaya - Tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak atas dugaan suap dana hibah pada Rabu 14 Desember kemarin malam.

Usai melakukan OTT, KPK kembali mendatangi gedung DPRD Jatim yang berlokasi di Jalan Indrapura Surabaya. Tiga personel dari KPK melakukan penggeledahan, ruang kerja Sahat, ruang server CCTV dan Kepala Sub Bagian Rapat dan Risalah pada Sekretariat DPRD Jatim.

Beberapa petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) juga nampak berjaga didepan pintu ruangan. "Benar dari KPK," ucap Salah satu Pamdal DPRD Jatim, Dian Irwan, Kamis (15/12/2022).

Sahat Tua Simanjuntak sendiri telah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus senior Partai Golkar itu digelandang ke markas antirasuah usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Sahat yang tiba sekitar pukul 12.42 WIB terlihat mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan celana hitam. Dia terlihat mengenakan masker hitam dengan kepala dibalut topi berwarna kuning.

Sahat terlihat membawa dua tas berwarna cokelat dan biru. Sambil digiring oleh pengawal tahanan, Sahat dibawa menuju lantai dua ruang pemeriksaan lembaga antirasuah.

Sahat tak bersedia memberikan keterangan apa pun kepada awak media.

2 dari 2 halaman

Terjaring OTT

Diberitakan, Ketua KPK Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyebut penangkapan terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak (STH) dalam operasi tangkap tangan (OTT) berkaitan dengan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat.

"KPK ungkap dugaan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat dalam giat tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan pihak lain," ujar Firli dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Firli menyebut Sahat Tua diamankan tim penindakan sekitar pukul 20.24 WIB, pada Rabu, 14 Desember 2022. Kini Sahat masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan. Bersama Sahat, tim penindakan juga mengamankan tiga orang lain di antaranya staf DPRD Jatim dan pihak swasta.

Selain itu, tim penindakan juga mengamankan sejumlah uang.

"KPK dalam penangkapan tersebut mengamankan beberapa orang dan sejumlah uang sebagai barang bukti yang masih terus kami kembangkan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.