Liputan6.com, Probolinggo - Erik Ferdianto (36), warga Probolinggo yang mengamuk dan membacok warga di jalur pantura, dilaporkan meninggal dunia. Erik sebelumnya di dor polisi di sejumlah titik karena tidak mau menyerah saat ditangkap.
Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto menyatakan, Erik meninggal dunia sekitar pada hari Jumat (16/12/2022) sore saat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka Desa Paiton. Hal itu sesuai permintaan dari pihak keluarganya.
“Pihak keluarga meminta jenazah labgsung dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halamanya,” ujarnya Sujianto, Senin (19/12/2022).
Advertisement
Tanpa alasan yang jelas, Erik mengamuk dan membacok dua orang di dua lokasi terpisah. Korban pertama yaitu, Muhlisin, seorang kurir salah satu jasa pengiriman barang. Dan korban kedua Sipul, warga Kecamatan Gading Probolinggo.
Erik dilumpuhkan dengan ditembak karena tidak mengindahkan tembakan peringatan yang dilayangkan polisi. Erik menerima lima luka tembakan di tubuh.
Sementara itu, seorang korban pembacokan yang diketahui bernama Sipul warga Desa Sentul, Kecamatan Ganding, diketahui terlebih dahulu meninggal dunia.
Korban meninggal dunia sekitar pukul 14.00 Wib pada saat menjalni perawatan di RSU Graha Sehat pada Jumat (16/12/2022).
Korban Pembacokan Juga Meninggal
Saat dirawat korban sempat kritis akibat 6 luka sayatan di bagian leher belakang dan leher sebelah kiri.
“Jenazah korban sudah dibawa pulang pihak keluarga. Dan pihak keluarga tidak ingin memperpanjang permasalahan dan sudah menanda tangi pernyataan diatas matrai,” kata Kapolsek Krasaan Sujianto.
Diinformasikan sebelumnya, Seorang warga di Kabupaten Probolinggo mengamuk dan membacok dua orang hingga mengalami luka parah. Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 Wib, Jumat (16/12/2022). Akibat aksi penbacokan itu para korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Advertisement