Sukses

438 Set Top Box Gratis Dibagikan untuk Warga Kota Probolinggo

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berjarap bantuan STB bisa meringankan beban dan memberikan manfaat, khususnya untuk memenuhi kebutuhan layanan informasi.

Liputan6.com, Probolinggo - Masyarakat Kota Probolinggo mulai menerima bantuan Set Top Box (STB) gratis dari Pemerintah pusat sebagai alat peganti TV analog ke TV digital.

Ada sekitar 438 unit STB yang dibagikan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kota Probolinggo. Ratusan STB itu diberikan untuk masyarakat kelurahan Kademangan 183 unit, Kelurahan Ketapang 65 unit, Kelurahan Pilang 108 unit, Kelurahan Pohsangit Kidul 82 unit.

Sedangkan masyarakat di dua keluarahan lainya yaitu Kelurahan Triwung Lor dan Kelurahan Triwung Kidul masing-masing mendapatkan STB sebanyak 141 unit secara bertahap.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengharapkan, bantuan STB bisa meringankan beban dan memberikan manfaat, khususnya untuk memenuhi kebutuhan layanan informasi.

“Saya minta seluruh masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dan cara penggunaanya. Sehingga sepulang dari acara ini sudah mengerti dan dapat langsung menikmati siaran TV digital,”ujar Habib Hadi, Selasa (20/12/2022).

Habib Hadi meminta Diskominfo Kota Probolinggo dapat berkordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan sehingga nantinya dapat merespons berbagai masukan dari masyarakat.

Sebagai informasi untuk wilayah Surabaya hari ini adalah H-1 jelang dilaksanakanya Analog Switch Off (ASO) penghentian siaran TV analog. Perubahan dari televisi analog ke televisi digital merupakan Amanah dari Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Di Undang-Undang tersebut disampaikan bahwa pemerintah wajib mulai mengalihkan siaran TV di wilayah NKRI dari system analog ke system digital pada 2 November 2022 sebetulnya. Namun karena ada kendala teknis satu dan lain hal, secara bertahap TV analog akan bermigrasi.

2 dari 2 halaman

TV Analog Rentan Gangguan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo Pujo Agung Satrio menyatakan, kedepannya masyarakat hanya akan menikmati suguhan siaran TV digital. 

“TV analog rentan gangguan. Sehingga dengan adanya perubahan TV Digital nantinya gambar menjadi lebih bersih, suaranya lebih jernih dan teknologinya lebih canggih," paparnya.

Selain itu adanya perubahan ini, pemerintah sedang melakukan efisiensi terkait dengan penggunaan spektrum frekuensi.

“Jadi ada upaya penghematan bandwidth atau kapasitas atau kecepatan maksimum data untuk melintasi jalur terntentu,” katanya.