Sukses

Desa Kemiren Banyuwangi Dinobatkan Jadi Desa Budaya 2022

Kepala Desa Kemiren Muhamad Arifin mengatakan, penghargaan Desa Budaya 2022 memupuk semangat masyarakat untuk melestarikan kebudayaan masyarakat adat Osing di Kemiren.

Liputan6.com, Banyuwangi - Desa Kemiren Banyuwangi dinobatkan menjadi Desa Wisata 2022. Penghargaan itu diberikan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Desa Kemiren menjadi satu dari lima Desa Budaya terpilih. Desa Kemiren juga menjadi satu-satunya Desa Budaya 2022 y dari Jawa Timur. Lima desa terpilih itu menyisihkan 235 desa lainnya dalam seleksi yang digelar selama beberapa bulan terakhir.

Penghargaan Desa Budaya 2022 itu diberikan langsung Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan kepada perwakilan Desa Kemiren dalam acara puncak penganugerahan Desa Budaya 2022, Rabu (21/12/2022) malam.

Kepala Desa Kemiren Muhamad Arifin mengatakan, penghargaan Desa Budaya 2022 memupuk semangat masyarakat untuk melestarikan kebudayaan masyarakat adat Osing di Kemiren.

"Penghargaan ini memberi motivasi kepada para pelaku budaya yang ada di Kemiren untuk terus-menerus merawat dan melestarikan budaya," kata Arifin, Jumat (23/12/2022).

Selama ini, kebudayaan masyarakat adat Osing telah dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat Kemiren secara turun-temurun.

Kini, budaya itu telah melebur menjadi kebiasaan dalam diri tiap warga Desa Kemiren. Arifin menjelaskan, kebudayaan berdampak besar pada sisi sosial-ekonomi warganya.

Dari sisi sosial, budaya gotong-royong masyarakat Osing masih dipegang teguh oleh warga Desa Kemiren.

"Ketika ada warga punya hajat atau sedang mendirikan rumah, warga lain menolong. Jadi masyarakat masih mengedepankan semangat kebersamaan yang dirawat hingga kini," sambungnya.

Semetara dari sisi ekonomi, budaya masyarakat Osing menjadi andalan warga untuk membangkitkan ekonomi kreatif.

"Karena peningatan ekonomi kreatif itu ditunjang dengan sentuhan-sentuhan budaya," tutur dia.

 

2 dari 2 halaman

Jadi Daya Tarik Wisatawan

Budaya dan warisan nenek moyang masyarakat Osing juga berhasil menjadi daya tarik wisata. Misalnya, kuliner khas warga Osing kini menjadi sajian yang digemari oleh wisatawan.

Sajian makanan khas ini dijajakan, misalnya, saat pagelaran Pasar Rakyat yang digelar saban Minggu.

Tim juri Desa Budaya 2022 menganggap, nilai-nilai di Desa Kemiren terajut dalam bahasa, termuat dalam upacara adat, dan tercermin dalam penyelenggaraan pembangunan desa.

Pembacaan Lontar Yusup yang digelar rutin oleh masyarakat menjadi tradisi satra masyarakat Kemiren. Penyelenggaraan aktivitas kebudayaan lainnya di desa itu ditunjang juga oleh semangat gotong-royong yang kuat.

"Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap desa dan masyarakat desa yang terlibat," kata anggota tim juri Desa Budaya 2022, Aloysius Budi Kurniawan.

Â