Sukses

Urai Kepadatan, ASDP Ketapang Persingkat Waktu Bongkar Muat Kendaraan

Yasin menambahkan, terurainya antrean dikarenakan adanya kebijakan yang dilakukan oleh pihaknya untuk mempercepat bongkar muat.

Liputan6.com, Banyuwangi - Otoritas Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi mempercepat waktu bongkar muat untuk mengurai kemacetan dan kepadatan di kantong parkir Pelabuhan penyeberangan Jawa Bali ini. 

General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Mohammad Yasin mengatakan, sebelumnya sempat terjadi kemacetan mengular di dalam dan di luar pelabuhan. Panjang antrean kurang lebih mencapai 2 kilometer. Antrean bisa terurai pada pukul 11.00 WIB, Sabtu (24/12/2022). 

"Sudah terurai sekitar jam 11 siang. Ini sudah mulai lancar. Padat lancar," kata Yasin Senin (26/12/2022).

Yasin menambahkan, terurainya antrean dikarenakan adanya kebijakan yang dilakukan oleh pihaknya untuk mempercepat bongkar muat. 

"Kita percepat bongkar muat. Yang sebelumnya sekitar 30 menit kita buat 15 menit," tambahnya. 

Tak hanya itu, kapal kosong dari Pelabuhan Gilimanuk langsung berangkat menuju ke Pelabuhan Ketapang. 

Yasin bercerita, antrean panjang menggular hingga 2 kilometer dari Pelabuhan Ketapang, kata Yasin, dikarenakan adanya banjir rob dan pohon tumbang di Situbondo. Sehingga rombongan kendaraan tertahan disana. 

"Jadi mulai jam 11 sampai jam 3 itu kosong (areal parkir Pelabuhan). Jam 3 sampai saat ini berbondong-bondong masuk Pelabuhan. Makanya jadi antrean," tambahnya. 

Yasin memprediksi, puncak arus liburan Nataru terjadi pada hari ini. Karena, kebanyakan wisatawan memanfaatkan momen liburan ke Bali. 

"Memang mereka ingin ke Bali liburan. Kita prediksi hari ini puncak Nataru. Dan Alhamdulillah lancar dan tidak ada hambatan selurun kendaraan yang mengantre sudah bisa masuk ke dalam kapal semua," pungkasnya. 

 

2 dari 2 halaman

Siagakan 48 Unit Kapal

Sementara itu, untuk mengatasi penumpukan penumpang, PT ASDP Ketapang Banyuwangi, telah menyiagakan 48 armada kapal ferry di jalur lintas Jawa-Bali.

“Dari jumlah yang kita siagakan itu, setiap harinya kita mengoperasikan 28 armada kapal untuk mengakut penumpang. Sedangkan sisianya kita siagakan di kedua Pelabuhan, baik di Pelabuhan Ketapang, maupun Pelabuhan Gilimanuk Bali. Jika ada penumpukan penumpang, nantinya operasional kapal akan kita naikan menjadi 32 aramda,” katanya.