Sukses

Perbaikan Wisata Karang Kenek KK-26 Situbondo Gunakan Dana Tak Terduga

Bupati Situbondo Karna Suwandi menyatakan, pihaknya akan memperbaiki destinawi Wisata Karang Kenek KK-26 di Desa Olean yang porak- poranda dihantam angin Puting Beliung.

Liputan6.com, Situbondo Bupati Situbondo Karna Suwandi menyatakan, pihaknya akan memperbaiki destinasi Wisata Karang Kenek KK-26 di Desa Olean yang porak-poranda dihantam angin puting beliung.

Kata Karna Suwandi, Pemerintah Situbondo telah mempersiapkan alokasi anggaran perbaikan sarana dan prasaran wisata KK-26 itu.

Pemkab Situbondo akan mengalokasikan anggaran dari dana tak terduga untuk membangun Kembali sejumlah fasilitas wisata di Desa Olean itu.

“Saya bersama pak Sekda, kepala Dinas Pariwisata datang ke wisata KK-26 untuk melihat langsung kondisi fasilitas wisata yang rusak akibat angin kencanga. Saya juga meminta camat kota segera menginventarisir sarpras wisata yang rusak,” ujar Karna Suwandi, Senin (26/12/2022).

Menurutnya, camat kota dan OPD terkait lainya diminta untuk segera melaporkan kerusakan sejumlah fasilitas wisata Karang Kenek KK-26 sehingga pemerintah daerah bisa menindaklanjuti memberikan bantuan untuk membangun Kembali sarana dan prasarana wisata.

“Meskipun besar anggaran tidak seberapa semoga bantuan dari pemerintah daerah bisa mengurangi beban perintahan Desa Olean untuk membangun kembali fasilitas wisata. Mudah- mudahan secepatnya bisa dicairkan agar segera bisa direvitalisasi,” paparnya.

Diketahui, sejumlah sarana dan prasaranan wisata Karang Kenek KK-26 Desa Olean, Kecamatan Situbondo, pora- poranda diterjang angin kencang disertai hujan lebat.

Wisata tersebut direncanakan menjadi tempat Temu Inklusi Nasional ke-5 yang akan digelar pada bulan Mei 2023. Kegiatan itu direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo.

2 dari 2 halaman

Kerugian Capai Rp 600 Juta

Sejumlah sarana prasaranan wisata desa yang rusak dan ambruk itu, diantarnya, aula pertemuan yang terbuat dari bambu dan kayu, rumah panggung kayu dan beberapa fasilitas wisata lainya.

Akibat peristiwa aingin kencang yang memporak- porandakan fasilitas wisata itu, kerugian ditaksir mencapai Rp600 Juta.