Liputan6.com, Jember - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Jember menjelang perayaan Tahun Baru 2023 terus naik.
“Okupansi kamar hotel pada libur Natal tercatat sekitar 70 persen sehingga ada peningkatan dibandingkan sebelumnya,” ujar Ketua PHRI Jember Teguh Suprayitno mengatakan, Rabu (28/12/2022).
Kata dia, dua tahun pandemi Covid-19 m enjadi penyebab sektor pariwisata dan perhotelan terpuruk karena ada pembatasan aktivitas, sehingga diharapkan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 menjadi momentum kebangkitan bagi sektor pariwisata dan perhotelan di Jember.
Advertisement
“Hingga hari ini masyarakat yang reservasi kamar di beberapa hotel untuk Tahun Baru 2023 berkisar 30 persen, namun tren yang terjadi biasanya pemesanan kamar H-1 atau mereka datang dan langsung pesan kamar hotel,” paparnya.
Teguh optimis tingkat hunian hotel selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 bisa mencapai 80 persen karena bertepatan dengan liburan sekolah yang biasanya menjadi peak season okupansi hotel.
“Sejumlah hotel sudah mulai menyiapkan strategi untuk meningkatkan kunjungan tamu selama libur ini, salah satunya membuat acara di hotelnya masing-masing,”tambahnya
Publik Relation Hotel Dafam Fortuna Shinta Permata mengatakan, tingkat hunian hotel mengalami peningkatan saat malam perayaan Natal hingga mencapai 80 persen.
“Kemungkinan malam tahun baru akan mengalami kenaikan dengan sistem pemesanan walk in atau datang langsung ke hotel. Kami terus memaksimalkan promosi hotel untuk meningkatkan hunian karena saat ini momen liburan sekolah juga,” katanya.