Sukses

Jembatan Tuntas Dibangun, Desa Gesang dan Sememu Lumajang Kembali Terhubung

Jembatan yang menghubungkan Desa Gesang, Kecamatan Tempe dan Desa Sememu Kecamatan Pasirian, Lumajang yang terputus akaibat dihantam banjir tahun lalu, telah selesai pembangunanya. Kini masyarakat dikedua desa itu kembali terhubung.

Liputan6.com, Lumajang - Jembatan yang menghubungkan Desa Gesang dengan Desa Sememu Lumajang yang terputus akibat banjir tahun lalu, telah selesai pembangunanya. Kini masyarakat di dua desa itu kembali terhubung.

Bupati Lumahang Thoriqul Haq meminta warga untuk menjaga dan merawat dengan baik jembatan tersebut. Selain itu, jembatan tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi warga sekitar.

“Tolong, jembatan ini dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, Sehingga kita bisa merasakan manfaatnya lebih lama,” ujar Thoriqul Haq, Kamis (29/12/2022).

Cak Thoriq, panggilan akrabnya, berharap dengan selesainya pembangunan jembatan itu bisa meningkatkan perekonomian maskayarat setempat, dan akses masyarakat kedua desa bisa lebih mudah.

“Terimakasih kepada kepala desa yang sudah mengawal pembangunan jembatan ini, sehingga selesai dnegan baik dan tepat waktu,”katanya.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pihaknya segera koordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait pemasangan lampu penerangan jalan, agar nantinya masyarakat yang melewati jembatan merasa aman dan nyaman.

"Kita segera kordinasi biar langsung dipasang lampu penerangannya, sehingga masyarakat yang lewat jembatan tidak takut dan merasa was- was. Diusahakan segera dipasang agar jembatan baru ini terang," paparnya.

Kepala Desa Gesang Khusnul Rozika mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah Lumajang Yang sudah mengalokasian anggaran untuk pembangunan jembatan di Desa Gesang.

2 dari 2 halaman

Rusak Akibat Banjir

“Masyarakat sangat senang dengan selesainya pembangunan jembatan ini, karena sangat bermanfaat untuk akses masyarakat Desa baik dari sektor perekonomian dan Pendidikan,” pungkasnya.

Diketahui, pada 2021 lalu jembatan yang menghubungkan dua Desa itu rusak  karena dihantam banjir. Akibatnya masyarakat sempat terisolasi. Tidak berselang lama pemerintah Lumajang mulai membangun kembali jembatan  tersebut dan selesai pada bulan Desember 2022.