Sukses

Selain Rumah Bupati, Banjir Juga Merendam 234 Rumah Warga Jember

Sekretaris BPBD Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Jember membuat sejumlah sungai meluap dan merendam tiga kecamatan.

Liputan6.com, Jember - Sebanyak 234 rumah warga di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur terendam banjir setelah diguyur hujan deras. Data tersebut dihimpung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Sekretaris BPBD Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Jember membuat sejumlah sungai meluap dan merendam tiga kecamatan.

"Hujan deras yang mengguyur Jember menyebabkan sejumlah sungai meluap, sehingga merendam rumah warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Patrang, Kaliwates, dan Mumbulsari," katanya di Jember, dilansir dari Antara, Kamis (29/12/2022).

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang terjadi pada Rabu (28/12) siang sampaai malam menyebabkan air Sungai Jompo dan Sungai Semampir meluap dan membanjiri permukiman warga di sekitarnya, termasuk rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto di Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

"Hujan mengakibatkan aliran Sungai Jompo tidak dapat menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga, (menimbulkan genangan) dengan ketinggian sekitar 75 centimeter (cm) hingga lebih satu meter," kata Heru.

Hujan deras juga mengakibatkan air Sungai Semangir meluap ke permukiman warga di sekitarnya, menimbulkan genangan setinggi 50 sampai 80 cm.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Mumbulsari drainase tidak dapat menampung peningkatan debit air semasa hujan lebat turun sehingga air meluap ke permukiman warga dan menimbulkan genangan setinggi 10 sampai 30 cm.

Heru menyampaikan, banjir menggenangi 70 rumah warga di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, serta tujuh rumah warga di Desa/Kecamatan Mumbulsari.

Di Kecamatan Kaliwates, lanjut dia, banjir melanda Kelurahan Jember Kidul, Sempursari, dan Kepatihan serta berdampak pada 157 rumah warga.

"Tidak hanya menggenangi rumah, banjir juga melanda area pemakaman hingga menyebabkan makam di bibir sungai ambrol dan empat jenazah ikut hanyut terbawa banjir," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Warga Diimbau Tetap Siaga

Menurut dia, banjir menyebabkan Mushala Al-Ikhlas di Kelurahan Sempursari tergenang dan pagar rumah warga jebol di Kelurahan Kepatihan.

Petugas BPBD, TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana, dan Palang Merah Indonesia sudah turun membantu warga yang terdampak banjir.

"Banjir berangsur angsur surut dan masyarakat mulai membersihkan sisa-sisa material lumpur yang masuk ke rumah secara gotong royong," kata Heru.

Dia mengimbau warga tetap siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana banjir karena hujan deras diprakirakan mengguyur wilayah Jember hingga awal tahun 2023.