Sukses

Tak Kunjung Terungkap, Apa Kabar Kasus Perampokan Wali Kota Blitar?

Menurut Irjen Toni, tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim saat ini masih terus melakukan upaya pengejaran untuk menangkap lima orang pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap Wali Kota Santoso tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mohon doa supaya jajarannya segera menangkap komplotan perampok dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso beserta istri di rumah dinas Jalan  Sudanci Suprijadi nomor 18 Kota Blitar, pada Senin 12 Desember 2022.

Menurut Irjen Toni, tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim saat ini masih terus melakukan upaya pengejaran untuk menangkap lima orang pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap Wali Kota Santoso tersebut.

"Kami mohon doa, tim kami belum kembali dan memastikan bisa kita tangkap malam ini, besok atau lusa," ujarnya, Sabtu (31/12/2022).

Hanya saja, Irjen Toni tidak memberikan penjelasan lebih terkait siapa-siapa oknum tersebut. "Kami tidak berhenti melakukan pengejaran setelah melakukan profiling, sehingga bisa segera menjawab latar belakang perampokan," ucapnya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argo Wiyono sebelumnya mengungkapkan, berdasar penelusuran yang telah dilakukan dari kamera CCTV di rumah dinas dan juga kamera ETLE, kawanan perampok dan penyekapan Wali Kota Blitar, Santoso beserta istri kabur ke arah Malang. 

“Bergerak mengarah ke utara, ke arah Malang. Ada kendaraan sudah terlihat begitu,” ujar AKBP Argo, Selasa (13/12/2022). 

Berdasar pemeriksaan CCTV ini, kata AKBP Argo, telah diketahui ada lima orang pelaku yang terlibat daam perampokan ini. Mereka memiliki perannya masing-masing.

“Dari CCTV itu pelaku ada lima orang, satu yang menyetir, empat pelaku yang masuk ke dalam rumah. Tiga [orang di antaranya] melakukan kegiatan penyekapan,” ucapnya.

Hanya saja, AKBP Argo belum bisa mengungkap secara detail perihal mobil yang digunakan kawanan perampok tersebut. Sebab, hal itu merupakan prosedur penyelidikan.

“Intinya perkembangannya (penyelidikan) positif, akan disampaikan nanti karena kalau sudah ditangkap,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut AKBP Argo, pihaknya bersama tim dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memeriksa saksi dan CCTV.