Liputan6.com, Situbondo - Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Jangkar Situbondo yang melayani rute Situbondo- Sumenep, hingga saat ini belum bisa berperasi akibat cuaca buruk di Selat Madura.
Kordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo pada Balai Pengelolaan Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Jatim Eko Rochman mengatakan, hingga saat ini Pelabuhan penyebrangan belum beroperasi karena menunggu intruksi dari BMKG.
"Kalau di peta masih terbaca coklat dari sebelumnya merah. Ketinggian ombak sampai sekarang 2,4 meter hingga 3,5 meter,” ujar Eko Selasa (3/1/2023).
Advertisement
Kata Eko, ada puluhan calon penumpang kapal feri tujuan Pulau Raas dan Kangen, Kabupaten Sumenep, tertahan dan harus menginap di ruang tunggu Pelabuhan.
Penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Pulau Raas, Sapudi, Kalianget, dan Kangean ditutup sejak 23 Desember 2022 lalu karena cuaca buruk.
“Puluhan calon penumpang kapal feri yang menginap di ruang tunggu, kami bantu memberikan makan siang secara gratis, karena mereka sudah berhari-hari menginap dan menunggu cuaca membaik,” paparnya.
Sejak 23 Desember 2022, ada dua kapal feri yang tertahan di Pelabuhan Jangkar, Yakni KMP Dharma Kartika rute Jangkar-Raas dan kapal Hulalo rute Jangkar-Kangean.
“Selain puluhan penumpang menginap di ruang tunggu Pelabuhan ada sejumlah truk bermuatan bahan bangunan yang akan menyeberang ke Kangean juga tertahan menunggu kapal beroperasi Kembali,” tambah Eko.
Sudah Menginap 5 Hari di Pelabuhan
Sementara itu, salah satu calon penumpang Sulton mengaku sudah lima hari bermalam di ruang tunggu Pelabuhan bersama keluarganya. Kata sulton, dia dari Bali, mau pulang ke Pulau Raas Madura.
“Sudah lima hari saya menginap di Pelabuhan ini. Dan Sampai saat ini belum tahu informasinya kapan kapal feri beroperasi kembali,” katanya.
Advertisement