Sukses

2 Pekan Tutup Akibat Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Jangkar Situbondo Dibuka Lagi Besok

Dua kapal Feri yang sejak 23 Desember 2022 tertahan di Pelabuhan Jangkar mulai berkoordinasi dengan kapten kapal masing-masing mempersiapkan Kembali untuk berlayar.

Liputan6.com, Situbondo - Setelah tidak beroperasi selama dua pekan akibat cuaca buruk, Pelabuhan Jangkar Situbondo yang melayani penyebrangan ke sejumlah kepulauan di Sumenep akan kembali beroperasi Jumat besok.

Kordinatar Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar Situbondo pada Balai Pengelolaan Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Eko Rochman mengatakan, penyebrangan angkutan laut Situbondo-Madura kembali beroperasi seiring cuaca terus membaik

“Insyaallah besok sudah mulai beroperasi dan dari peta BMKG Selat Madura terlihat warna kuning dari sebelumnya merah. Ombak juga sudah tidak terlalu besar yakni sekitar dua meter,” kata Eko Rochman, Kamis (5/1/2023).

Dua kapal Feri yang sejak 23 Desember 2022 tertahan di Pelabuhan Jangkar mulai berkoordinasi dengan kapten kapal masing-masing mempersiapkan Kembali untuk berlayar.

Kata Eko, dua kapal Feberi yang selama ini tertahan di Pelabuhan Jangkar itu, adalah KMP Dharma Kartika rute Jangkar-Raas dan Kapal Hulalo rute Jangkar-Kangean.

“Dua kapal feri yang saat ini masih di Pelabuhan Jangkar sudah berkordinasi dengan kapten kapal. Mereka mempersiapkan semuanya termasuk jumlah penumpang maupun kendaraan yang akan diangkut ke Pulau Raas dan Pulau Kangean,” paparnya.

Pelabuhan Jangkar Situbono ditutup sementara untuk aktivitas penyeberangan Situbondo- Madura setelah mendapat peringatan cuaca buruk dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 23 Desember 2022 lalu.

 

2 dari 2 halaman

Puluhan Penumpang Menginap

Selama dua pekan itu juga, puluhan calon penumpang kapal tujuan beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, tertahan dan harus menginap di ruang tunggu Pelabuhan Jangkar.

Selain puluhan Penumpang menginap di ruang tunggu Pelabuhan, juga ada sejumlah truk bermuatan  bahan bangunan yang akan menyebrang ke Pulau Kangean juga tertahan.