Liputan6.com, Jember - Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mewujudkan kemandirian energi dan pangan.
“Ada dua program yang telah dibahas dan nanti akan ada kerja sama antara Pemkab Jember dengan UMM” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto, Jumat (6/1/2023).
Kata dia, program yang dibahas terkait bagaimana mewujudkan 'Wes Wayahe Jember Mandiri Energi' dan kedua 'Wes Wayahe Jember Mandiri Pangan'
Advertisement
“Bagaimana Jember mampu memanfaatkan potensi komoditas pertanian dengan menggunakan pupuk organik, termasuk dengan segala turunan di bawahnya,” tambahnya.
Kemudian terkait dengan potensi energi baru terbarukan, yakni dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan pembangkit listrik tenaga surya karena hal itu sangat cocok dilakukan di Jember.
“Nantinya akan dibuat percontohan dan uji coba di beberapa desa, termasuk memberikan edukasi kepada para peserta didik di Jember,” paparnya.
Hendy menjelaskan dua program tersebut telah berhasil dilakukan UMM, sehingga di Jember akan lebih dikembangkan karena punya potensi dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pekan depan kami akan menindaklanjuti hal itu dngan berkunjung ke UMM. Tujuanya untuk membahas keberlangsungan kerja sama agar lebih konret sehingga dapat segera terlaksana,” katanya.
Rektor UMM Fauzan mengapresiasi Langkah bupati Jember Hendy Siswanto tersebut.
“Saya senang dengan istilah bupati bahwa air dan matahari di Jember tidak boleh berlalu begitu saja,” tuturnya.
Menurutnya, istilah itu perlu ditangkap menjadi sumber energi untuk mendukung program “Wes Wayahe Jember Bangkit” sehingga sinergi yang akan dijalin ke depan dan program akan segera dieksekusi.
“Kami juga sudah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember," pungkasnya.