Sukses

Lezatnya Kue Lumpur Khas Sidoarjo Ini Bikin Artis Ibu Kota Ketagihan

Cara pembuatan kue lumpur di sini juga terbilang unik, adonan kue lumpur yang dimasukkan ke dalam cetakan ditaruh di atas kompor. Di atas penutup cetakan lalu diberi arang, sehingga matangnya lebih merata.

Liputan6.com, Sidoarjo - Ikan bandeng identik dengan oleh-oleh khas Sidoarjo, Jawa Timur. Selain kuliner tersebut, kue lumpur Bu Lilik juga tak kalah menarik untuk dicicipi bila mampir ke Kota Delta ini.

Bertempat di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo, kue lumpur Bu Lilik menjadi jujukan singgah para artis ibu kota. Dewi Yul, Titik Puspa serta Furry Setya pemeran Mas Pur di sinetron Tukang Ojek Pengkolan pernah mampir ke sini.

Kue lumpur buatan Lilik memang berbeda dengan kue lumpur lainnya yang terbuat dari kentang.

“Saya membuatnya dari tepung terigu dan telor, sehingga teksturnya menjadi lembut,” ucap Lilik Resiyowati sembari menceritakan memulai usahanya pada Agustus 2006, tepatnya tiga bulan setelah bencana luapan lumpur Porong Sidoarjo.

Cara pembuatan kue lumpur di sini juga terbilang unik, adonan kue lumpur yang dimasukkan ke dalam cetakan ditaruh di atas kompor. Di atas penutup cetakan lalu diberi arang, sehingga matangnya lebih merata.

“Memang cara memasaknya seperti itu, dibakar di tengah arang biar tekstur kue nya keset tapi lumer di mulut,” ucapnya.

Dalam sehari, mampu menghabiskan sekira 25 kilogram tepung terigu sebagai bahan baku membuat adonan kue lumpur.

“Ada dua varian kue, yaitu original dan kelapa muda. Original saya jual Rp31 ribu per boks isi 10 biji. Sedangkan yang kelapa muda harganya Rp36 ribu. Yang paling favorit ya rasa kelapa muda," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Tanpa Zat Pengawet

Kue lumpur buatannya bisa bertahan hanya sehari, karena dia tidak menambahkan zat pengawet di dalamnya. Namun jika dimasukkan lemari pendingin bisa bertahan hingga tiga hari.

Putri, pelanggan asal Sidoarjo yang kini bermukim di Depok, Jawa Barat mengaku setiap pulang ke Sidoarjo selalu menyempatkan untuk membeli kue lumpur Bu Lilik.

“Kalau pas lagi pulang ke Sidoarjo, saya dan suami menyempatkan beli kue lumpur Bu Lilik. Kalau tidak sempat biasanya mertua yang belikan. Kue lumpur Bu Lilik memang khas. Teksturnya pas. Tidak terlalu lembut juga tidak terlalu kenyal. Manisnya juga pas. Rasanya bikin kangen,” ujar Putri.