Liputan6.com, Surabaya - Urusan ranjang dan politik ternyata jadi pemicu Ferry Irawan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Venna Melinda.
Pada dua dua hal tersebut juga tersimpan rasa cemburu Ferry jika ibu kandung Varrel Bramasta itu berdekatan dengan teman cowok separtainya atau konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) Kediri dan sekitarnya.
Baca Juga
Venna mengaku, dalam tiga bulan terakhir ini Ferry sangat cemburu menerima pilihannya untuk kembali terjun ke dunia politik karena dicurigai akan berhubungan dengan banyak pria. Apalagi, Venna harus sering turun ke dapil untuk menjalankan tugas partai.
Advertisement
"Seperti saya telepon Ketua DPD partai dibilang saya tidak menerima marah sebagai istri. Saya sampaikan tidak mungkin karena ini dapil saya, saya paling tau untuk mengkoordinir struktur partai saya. Itu jadi pemicu," ujarnya di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (12/1/2023).
Venna mengaku sangat kesal dengan pemikiran dan perilaku Ferry. Makanya dia mengajak sang suami ke Kediri, untuk mendampingi selama kegiatan di sana.
Selain itu, lanjut Venna, dia juga menolak urusan hubungan ranjang saat Ferry meminta jatah hubungan suami istri. Bukan tanpa sebab, penolakan itu karena dalam tiga bulan terakhir Venna memiliki riwayat asam lambung. Termasuk pada saat perjalanan darat dari Jakarta ke Kediri.
"Saya berangkat dari Jakarta ke Kediri naik kereta api selama kurang lebih 18 jam itu dalam keadaan sakit asam lambung kambuh. Saya bilang, iya Bi kalau saya sehat saya iya," ucap Venna.
"Tapi, ga taunya begitu sampai Kediri saya minum obat lambung, lalu pukul 03.00 WIB, mas Ferry berusaha untuk melakukan hubungan suami istri. Saya ga mau karena saya capek, saya mau kerja, besok pagi saya sudah janji mau ke Tulungagung bertemu dengan konstituen," imbuh Venna.
Sindir Dosa Masa Lalu
Penolakan itu membuat Ferry geram karena nafsunya tak terpenuhi. Akhirnya pagi hari mengirimkan pesan-pesan yang mengganggu psikis Venna.Saat itu, Venna mendapat kiriman link dirinya yang masih tidak berhijab dan menggunakan baju olahraga. Kemudian mendapat pesan sindiran.
"Disindirlah inilah dosa perempuan harusnya tidak begitu di situ saya terganggu," ujarnya.
"Saya bilang sekarang saya sudah berhijab, Tapi kita ribut akhirnya dia toel-toel organ saya, saya bilang saya mau kerja kemudian dia peluk minta maaf. Pokoknya saya merasa capek karena saya mau kerja susah," tambah Venna.
Karena kejadian itu, Ferry kemudian melakukan KDRT kepada Venna sehingga terjadilah peristiwa berdarah tersebut.
Advertisement