Sukses

Ipuk Ajak Pergunu Kolaborasi Bangun SDM Banyuwangi

Pemkab Banyuwangi terus menggenjot kualitas pendidikan di Banyuwangi. Baik untuk pendidikan negeri maupun swasta. Mulai dari penyaluran insentif guru, hibah sekolah hingga beragam program beasiswa.

Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menitipkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) kepada Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Banyuwangi saat pelantikan kepengurusan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (15/1/2023).

“Pembangunan SDM di Banyuwangi ini harus dilakukan secara gotong royong. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga harus ada partisipasi luas masyarakat. Termasuk di antaranya adalah Pergunu sendiri,” ungkap Ipuk, Selasa (17/1/2023).

Pergunu, menurut Ipuk, memiliki potensi besar di Banyuwangi. Dengan jejaring NU yang luas dan memiliki lembaga pendidikan yang tersebar hingga ke pelosok desa, menjadi modal besar dalam pengembangan SDM.

“Jika ini ditangani dan dikelola dengan baik, tentu akan sangat luar biasa,” tegasnya.

Pemkab Banyuwangi terus menggenjot kualitas pendidikan di Banyuwangi. Baik untuk pendidikan negeri maupun swasta. Mulai dari penyaluran insentif guru, hibah sekolah hingga beragam program beasiswa.

“Tentu saja, ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kolaborasi semua pihak, akan bisa menyelesaikannya,” harap Ipuk.

Pada kesempatan tersebut, Ipuk juga mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya kepengurusan Pergunu Banyuwangi.

“Semoga nanti bisa bekerjasama dengan lebih intens dalam membangun Banyuwangi,” ucapnya.

Ketua PC Pergunu Banyuwangi Achmad Wijanarko menegaskan siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan program-program Pemkab Banyuwangi. “Khususnya, dalam mengembangkan dunia pendidikan,” tegas Wijanarko, yang juga Kepala Sekolah SMK Gadjah Mada Banyuwangi tersebut.

Pergunu merupakan badan otonom dari Nahdlatul Ulama yang menaungi para guru yang berlatar Nahdliyin.

“Tugas utamanya adalah memperkuat kapasitas para guru dalam mendidik dan memperkuat nilai-nilai Ahlusunnah wal Jamaah kepada para peserta didik,” jelas Wijanarko.