Sukses

Petani Cabai di Banyuwangi Tewas Tersambar Petir saat Terima Telepon

Seorang petani cabai di Banyuwangi tewas tersambar petir. Ia tersambar petir saat menerima telpon ditengah cuaca hujan ekstrim.

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang petani cabai di Banyuwangi, Jawa Timur tewas tersambar petir saat menerima telpon di tengah cuaca hujan ekstrim. Korban adalah perempuan berinisial KS (52), warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Kapolsek Kabat, AKP Sumono mengatakan, korban tersambar petir sekitar pukul 13:30 WIB, Selasa (17/1/2023) di area persawahan di Desa Bareng, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

Saat itu korban bersama petani lainnya memutuskan pulang lebih cepat dan tak melanjutkan memetik cabai di sawah karena hujan lebat.

“Hujan saat itu cukup lebat sehingga, teman- temanya memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaanya memetick cabai karena cuacanya cukup ektrem,” ujar Sumono, Rabu (18/1/2023).

Di saat petani lainnya pulang, namun korban rupanya masih berada di tengah sawah sedang menerima panggilan telepon.

"Korban menerima panggilan telepon di tengah sawah saat hujan tengah turun. Tiba-tiba korban tersambar petir hingga terpental ke tanah," kata Sumono.

Sambaran petir itu mengakibatkan buruh tani cabai itu meninggal di tempat dengan luka gosong di bagian dada serta kaki kanannya. Petani lain yang mengetahui kejadian itu langsung melarikan korban ke puskesmas terdekat, dan melapor ke polisi.

"Dari hasil keterangan tim medis, korban meninggal murni karena tersambar petir," jelas Sumono.

Sumono menambahkan, jenazah korban saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga. "Jenazah korban sudah kita serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan di TPU Desa Cantuk," pungkasnya.

 

2 dari 2 halaman

Cuaca Ekstrim Diprediksi Masih Terjadi

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di musim penghujan saat ini. Karena cuaca ektrem saat ini masih terus berpeluang, seperti, angin kencang, hujan lebat dan petir.

Masyarakat diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon rindang maupun berada di tengah lapangan. Sebab  tempat tersebut sangat berbahaya. Karena potensi angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi kapan saja.

“Beteduh di bawah pohon rindang itu cukup berbaya untuk itu kami menghimbau jia terjadi hujan lebat untuk berteduh ditempat yang lebih aman,”papar Prekirawan BMKG Banyuwangi Anjar Triono Hadi