Sukses

Rangkaian Kegiatan Imlek 2023 di Klenteng Eng An Kiong Malang

Ada serangkaian kegiatan dan seni pertunjukkan yang baru pertama digelar saat Imlek di Klenteng En An Kiong Malang

Liputan6.com, Malang - Perayaan Imlek 2023 di Klenteng En An Kiong Malang bakal meriah seiring dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selain ibadah bagi jemaat, juga disiapkan sejumlah pertunjukkan yang bisa dinikmati masyarakat umum.

Perwakilan Yayasan Klenteng En An Kiong Malang, Cian Cian, mengatakan tidak ada pembatasan jemaat selama ibadah Imlek di Malang 2023 ini. Meski begitu, siapapun yang datang ke klenteng tetap diimbau memakai masker.

“Kan PPKM sudah resmi dicabut. Tapi kami imbau tetap jangan lupa pakai masker,” kata Cian di Malang, Jumat, 20 Januari 2023.

Rangkaian perayaan Imlek bagi jemaat Klenteng En An Kiong telah di mulai sejak 15 Januari lalu, yakni Sung Sien, mengantarkan para dewa menuju khayangan. Lalu dilanjutkan sembahyang tepat saat Imlek pada 22 Januari. Setelah itu ada acara menjemput dewa pada 25 Januari mendatang.

Selain itu turut disiapkan sejumlah kegiatan yang terbuka bagi masyarakat luas yang berminat datang ke klenteng. Yakni wayang Potehi di mulai pada 26 Januari sampai 23 Maret 2022. Di sela pertunjukkan itu, ada pula seni Barongsai.

“Wayang Potehi dari Gudo, Jombang. Silakan siapapun yang ingin datang menonton,” ucap Cian.

Sedangkan salah satu puncak kemeriahan perayaan Imlek adalah pembagian lontong Cap Go Meh, rencananya digelar pada 5 Februari mendatang. Pengurus yayasan menyiapkan sedikitnya 2.500 porsi lontong yang bisa dinikmati oleh siapapun.

“Selama pandemi kan pembagian lontong Cap Go Meh ditiadakan. Sekarang disiapkan lagi,” ujar Cian.

2 dari 2 halaman

Perayaan Lebih Semarak

Cian mengatakan, perayaan Imlek di Klenteng En An Kiong pada 2023 ini bakal lebih semarak, bahkan bila dibanding 2019 atau sebelum ada pandemic. Sebab ada berbagai pertunjukan maupun kegiatan seni yang turut ditampilkan di sela pembagian lontong Cap Go Meh.

Seni pertunjukkan dan kegiatan itu seperti Su Fak (seni kaligrafi Tiongkok), penampilan seni silat Wu Shu, pementasan Guo Yo (alat musik gesek) dan lain sebagainya. Seluruhnya dilaksanakan di ruang belakang klenteng.

“Beberapa pertunjukkan dan kegiatan seni itu jadi pembeda perayaan Imlek tahun ini dibanding tiga tahun lalu sebelum pandemi,” kata Cian.

Pengurus klenteng sendiri telah memasang ratuan lampion merah di halaman depan tempat peribadatan tersebut. Itu turut membuat suasana tampak jauh lebih semarak. Berbagai dekorasi pun telah disiapkan sejak lebih dari sepekan yang lalu.