Sukses

Tak Kunjung Ketemu, Keluarga Korban Hanyut di Jember Tempuh Cara Supranatural

Proses pencarian warga Jember yang hanyut, masih terus dilakukan sampai saat ini. Tim Basarnas terus menyisir sepanjang jalur sungai yang menjadi lokasi korban hilang.

Liputan6.com, Jember - Proses pencarian Hendra (44) warga Dusun Kopang, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember yang terjatuh dari jembatan bambu dan hanyut di sungai Desa Darungan terus dilakukan.

Tim Basarnas terus menyisir sepanjang jalur sungai yang menjadi lokasi korban hilang. Namun hingga dua jam pencarian, upaya itu belum membuahkan hasil. Keberadaan korban belum juga ditemukan.

Tim pencari juga menyelam di sejumlah lubuk sungai. Mereka menggunakan tabung oksigen agar proses penyelaman optimal.

“Keluarga korban dan warga serta beberapa relawan juga turut membantu. Semoga saja lekas ketemu,” Kades Slateng, M Misu, Sabtu (21/1/2023).

Upaya pencarian juga dilakukan oleh pihak keluarga korban dengan cara supranatural. Mereka memasang sesaji berupa nasi dan kue di areal jembatan bambu, lokasi korban terjatuh. Bahkan juga menghanyutkan damar kembang serta kembang ke sungai. Harapannya, keberadaan korban segera ditemukan.

“Proses pencarian tekendala arus sungai yang cukup deras. Meski demikian, pencarian terus dilakukan. Tidak hanya di lokasi korban terjatuh, tapi juga menyisir hingga ke bagian hilir sungai,” tambahnya.

Peritiwa tragis yang menbuat heboh warga ini terjadi, Kamis (19/1/2023). Selamet alias Pak Hendra, 44, warga Dusun Kopang, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember, jatuh dari jembatan bambu dan hanyut di sungai Desa Darungan.

Selamet merupakan buruh tani, Kamis (19/1/2023) siang dia bersama temannya Ahmad Junaidi bekerja mengakat pohon  sengon. Pada sore harinya, dia memikul kayu sengon dan melintasi sebuah jembatan bambu di Desa Darungan.

Nahas, pegangan jembatan bambu yang telah rapuh itu patuh. Korban terlempar dan jatuh ke sungai berarus deras. Sedangkan temannya, Ahmad Junaidi, yang berdiri di belakang korban, selamat. Teman korban terhindar dari muat setelah dua kaki mampu bertahan di jembatan bambu tersebut.