Sukses

Aktivitas Berburu Barang Bekas Menjamur di Kalangan Anak Muda Surabaya

Pada tahun 2023 ini, lanjutnya, saat pembukaan bazar thrifting murah yang bertajuk "CHW FesTVol.10" tersebut terlihat antusias anak-anak muda Surabaya tinggi.

Liputan6.com, Surabaya - Tren mancari barang-barang bekas impor di Kota Surabaya, Jawa Timur cukup tinggi. Itu terbukti dari aktivitas trifting atau berburu barang bekas di bazar-bazar yang dilakukan anak muda setempat juga meningkat.

"Saya lihat pangsanya bagus sekali, anak-anak muda yang datang sangat antusias, mungkin hampir 80 persen yang datang anak-anak muda di bazar thrifting di Mr. Pawon," kata General Affair PT Kairos Sukses Indonesia yang menaungi Mr Pawon, Ranu Safaraz, di Surabaya, dilansir dari Antara, Rabu (25/1/2023).

Menurut dia, Mr. Pawon sejak awal telah menggelar even bazar dan sering menggandeng UMKM-UMKM di bidang pakaian bekas impor, selain untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat sekaligus mendongkrak penjualan gerai yang berlokasi di Jalan Banyu Urip nomor 227, Surabaya tersebut.

"Sebelum pandemi, hampir tiap dua bulan sekali ada even thrifting, setelah pandemi agak menurun hanya beberapa kali dan terbatas," ucapnya.

Pada tahun 2023 ini, lanjutnya, saat pembukaan bazar thrifting murah yang bertajuk "CHW FesTVol.10" tersebut terlihat antusias anak-anak muda Surabaya tinggi.

"Kalau saya lihat, kemungkinan bukan di masalah harga yang terjangkau tetapi ada barang-barang impor yang belum tentu ada di mall, kalaupun ada harganya mahal," ujarnya.

Tak hanya itu, dari pakaian, topi maupun sepatu yang dijual di depan rumah makan Mr. Pawon hingga 29 Januari 2023 tersebut, menurut dia, sangat beraneka ragam dan "kekinian".

"Ada 16 stan dan kebanyakan yang dijual di sini barang impor yang bagus, jadi bisa ditemukan untuk desain-desain dan outfitnya yang kekinian juga," kata Ranu.

 

2 dari 2 halaman

Jadi EO Acara Lain

Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan akan menggelar bazar di luar thrifting, seperti penyelenggara pernikahan yang menurutnya pangsanya juga banyak.

"Seperti EO Wedding yang konsepnya Nusantara, nanti rencananya di Mr. Pawon ambil target pasar yang middle down class karena yang kelas tinggi udah diselenggarakan di mal-mal," ucapnya.

Sementara, dirinya berharap ke depan even yang digelar di halaman Mr. Pawon bisa diselenggarakan dua hingga tiga kali tiap bulannya.

"Untuk menarik masyarakat datang ke Mr. Pawon, saya berharap dapat menggelar even dua sampai tiga kali dalam sebulan, nanti saya godok lagi bersama tim," katanya.