Â
Liputan6.com, Jakarta - PKS DKI Jakarta merespons polemik proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) yang disebut mangkrak selama enam tahun.
Baca Juga
Anggota Komisi D dari Fraksi PKS Dedi Supriadi menyatakan, masyarakat seharusnya tidak menganggap gubernur-gubernur DKI sebelumnya tidak bekerja.
Advertisement
"Semua gubernur berusaha melaksanakan tugas dengan baik. Gubernur Ahok pada 2015 saat akan membebaskan lahan digugat warga dan warga memenangkan gugatan. Selanjutnya Pemprov mengajukan banding atau kasasi," kata Dedi, ketika dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).
Itu sebabnya, kata Dedi, Anies Baswedan saat menjabat sebagai gubernur tak bisa mengerjakan proyek tersebut. Sebab, lahan tersebut berstatus quo dan tidak bisa diapa-apakan.
"Menyadari proses hukum bisa berjalan lama, maka pada 2019 Gubernur Anis membentuk tim pembebasan lahan dan membatalkan kasasi. Dalam artian menerima keputusan pengadilan di bawahnya," jelas Dedi.
"Ini agar proses pembebasan lahan kepada warga bisa dimulai lagi dengan tidak ada pihak yang dirugikan," tambah Dedi.
Kemudian, kata Dedi, kini Heru hanya melanjutkan apa yang telah dikerjakan Anies sebelumnya.
"Alhamdulillah, proses berjalan lancar dan Pak Heru tinggal melanjutkan apa yang sudah dibuka simpulnya di pemerintahan Gubernur Anies 2017-2022," kata Dedi.
Jokowi Tinjau Sodetan Ciliwung
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Dia memuji kinerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat.
Jokowi menegaskan, banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu telah diselesaikan bendungan Ciawi dan Sukamahi. giliran Jakarta yang perlu diselesaikan yakni sodetan kali Ciliwung.
"Sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," kata Jokowi.
Jokowi bercerita, dalam wakut satu setengah bulan telah selesai pembebasan lahan. Sehingga pengeboran bisa dilanjutkan kembali. Dia yakin, proyek ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Setidaknya proyek sodetan ini mampu mengurangi volume air mencapai 63 meter per kubik.
Â
Reporter:Â Lydia Fransisca
Advertisement