Liputan6.com, Surabaya - Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengklaim salah satu destinasi wisata unggulan di wilayahnya yaitu Gili Iyang terbebas dari ancaman nyamuk. Meskipun berada di pulau dengan rimbunnya pepohonan, nyamuk malas untuk menghinggap.
“Kalau Anda nginep di Gili Iyang, terus Anda digigit nyamuk, saya kasih Rp 100 ribu. Di sini bisa dibilang bebas dari nyamuk,” ujarnya, Jumat (27/1/2023).
Fauzi menjelaskan, Gili Iyang menjadi satu-satunya pulau yang memiliki kandungan oksigen terbaik di Indonesia.
Advertisement
“Gili Iyang juga masuk sebagai pulau dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia, mencapai 21,5 persen,” ucap Fauzi saat tiba di dermaga Gili Iyang.
Fauzi menyebut, berkah ini membuat siapa saja yang menjejak Gili Iyang akan merasakan udara bersih nan segar. Udara yang bersih ini juga didukung dengan perputaran udara di Gili Iyang yang terjadi di sekitaran laut.
"Sedangkan kandung karbon dioksidanya hanya 265 ppm, dengan tingkat kebisingan hanya 36,5 db," ujar Bupati Fauzi.
Menurut Achmad Fauzi, kualitas udara yang baik di Gili Iyang juga berimbas kepada kualitas penduduknya. Ini bisa dilihat dari penduduk Gili Iyang yang memiliki harapan hidup tinggi.
"Ada penduduk yang sudah sepuh masih bisa melihat lima generasi keturunannya," ucapnya.
17 Gua
Tak hanya mempunyai kualitas oksigen terbaik, lanjut Bupati Fauzi, Gili Iyang juga memiliki pantai yang dipenuhi dengan batu karang dan 17 gua.
Gua-guanya pun memiliki keunikan tersendiri, misalnya ada salah satu gua yang memiliki luas hingga 800 meter persegi. Ada juga yang memiliki kedalaman hingga 150 meter. Ada salah satu gua yang memiliki sumber mata air tawar, meski letaknya berada di dekat pantai.
“Untuk keindahan bawah lautnya, Gili Iyang ini luar biasa. Bagaikan surge. Berbagai macam ikan dengan terumbu karang berwarna-warni ada di sini,” ujar Bupati Fauzi.
Advertisement