3 Sekolah di Banyuwangi Diobok-obok Maling, Gondol Laptop hingga Uang Koperasi

Polisi lakukan olah TKP di SDN 2 Gitik, Rogojampi, Banyuwangi, yang dibobol maling (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Tiga Sekolah Dasar di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi diobok-obok maling. Beberapa barang berharga ludes disikat maling dalam waktu semalam. Tiga sekolah tersebut, yakni SDN 2 Gladag, SDN 3 Gladag dan SDN Lemahbangdewo.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono membenarkan kabar tersebut. Pencurian itu terjadi pada Sabtu (4/2/2023) dini hari.

"Polisi telah olah TKP di sekolah-sekolah tersebut," kata Sudarsono, Senin (6/2/2023).

Dari keterangan saksi, maling tersebut menggondol barang berharga setelah sukses membobol gembok pintu dan menjebol plafon.

Di SDN 2 Gladag barang yang diambil adalah 2 LCD proyektor. Di SDN 3 Gladag barang yang dicuri diantaranya laptop, tabung melon, dan uang koperasi.

“Sementara di SDN 2 Lemahbangdewo diantaranya tabung gas melon, cat dan kopi rentengan,”papar Sudarsono

Saat beraksi di sekolah SDN 2 Gladag kata dia, aksi pelaku sempat diketahui oleh penjaga. Pelaku berhasil meloloskan diri. Namun, sepeda motor pelaku tertinggal di sekolahan tersebut. Motor itu jenis Supra X 125 berwarna hitam bernopol DK 2709 RI.

"Sepeda motor malingnya tertinggal, karena saat itu pelaku sempat dikejar oleh penjaga. Motor kami amankan di Mapolsek," ujarnya.

Polisi belum bisa memastikan jumlah pelaku dalam pada kasus ini. Namun dipastikan pelaku telah mempelajari dan mengetahui kapan situasi sekolah dalam kondisi sepi.

"Kasus ini masih kami dalami," tegasnya.

Berdalih terlilit hutang, seorang pria warga Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, membobol Sekolah Dasar Negeri 1 Bakung dan menggondol 12 laptop bantuan Kementerian Pendidikan.

2 dari 2 halaman

Lakukan Penyelidikan

Kata Sudarsono, pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan, dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi- saksi.

“Kita terus melakukan penyelidikan ini, sejumlah barang bukti sudah kita dapatkan. Dan sejumlah saksi juga sudah kita periksan,”tambah Suadarsono.

Sudarsono juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pengelola gedung- gedung sekolah di Banyuwangi, untuk tetap waspada, karena tindak kejahatan pencurian setiap saat bisa terjadi.

“Tolong tetap waspada karena tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja,”pungkasnya.