Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi turun tangan mengatasi masalah limbah medis yang mencemari Pulau Merah Banyuwangi.
Plt Kepala DLH Banyuwangi Dwi Handayani mengatakan, usai mendengar kabar adanya cemaran limbah B3 di Pulau Merah pihaknya langsung turun ke TKP. Bersama Pokmas, TNI-Polri dan petugas puskesmas pihaknya melakukan penyisiran di area pantai.
"Terkumpul 83 jarum suntik lengkap masih dengan tutup, ada 2 buah alat injek (spuit) ukuran 1 cc dan 3 cc. Kemudian 7 botol vial. 2 botol ada label serum dan 5 lainnya tanpa ada label," kata Dwi saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2023).
Advertisement
Limbah medis tersebut diamankan oleh puskesmas Sumberagung untuk kemudian dikelola sesuai prosedur penanganan limbah B3. Menurut keterangan pihak puskesmas, lanjut Dwi, limbah tersebut bukan berasal dari faskes.
Hal itu ditinjau dari label atau etiket botol vial yang bertuliskan serum whitening. Notabene itu adalah serum kecantikan kulit.
"Tapi tidak bisa langsung menuduh dari mana limbah itu, apakah dari rumah kecantikan atau dari mana, perlu penyelidikan lebih lanjut. Sampah ini datang dari laut, bisa jadi ini dari luar daerah terbawa arus lalu menepi di Pulau Merah ini," ujarnya.
Hingga saat ini petugas di Pulau Merah juga masih waspada dan terus melakukan penyisiran secara berkelanjutan.
Karena termasuk limbah berbahaya, pihaknya mengimbau kepada petugas agar menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan alas kaki.
Kemudian bila menemukan kembali limbah serupa, diharap segera melapor ke puskesmas terdekat.
"Pengunjung juga kami imbau agar lebih berhati-berhati," tegasnya.
Berceceran
Sebelumnya, Limbah Medis ditemukan tercecer di Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Limbah yang tercecer itu di antaranya alat suntik yang masih utuh disertai jarum dan beberapa botol vial bekas pakai.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Merah Ali Mabrur mengatakan, limbah medis tersebut ditemukan pada Sabtu (4/2/2023) sore. Limbah yang tercecer ini pertama ditemukan oleh petugas lifeguard yang tengah berjaga di pinggir pantai.
"Setelah dilihat ternyata adalah limbah medis. Ada alat injeksi dan botol obatnya (vial) juga," ujar Ali, Senin (6/2/2023).
Untuk keamanan, petugas saat itu langsung mengambil tindakan dengan menyisir area pantai. Setelah melakukan penyisiran rupanya petugas kembali menemukan sampah serupa. Jumlahnya pun cukup banyak.Â
"Kalau jumlah pastinya berapa kami belum menghitung, tapi lumayan banyak. Sementara limbah hasil penyisiran sudah diamankan oleh teman-teman life guard," ujarnya.
Advertisement