Sukses

Diduga Karena Sakit, Seorang Peserta 1 Abad NU Asal Jombang Meninggal di Sidoarjo

Seorang warga nahdliyin asal Mojowarno Jombang bernama Imam Suhrowardi (22) meningga dunia karena sakit sesak nafas. Ia menghadiri kegiatan Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.

Liputan6.com, Sidoarjo - Seorang warga nahdliyin asal Mojowarno Jombang bernama Imam Suhrowardi (22) meningga dunia karena sakit sesak nafas. Ia menghadiri kegiatan Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Jombang Budi Nugroho menyatakan, pihaknya  mendapatkan kabar ada jamaah asal Jombang yang meninggal dunia.

"Saya dapat informasi ada jamaah yang meninggal, terus saya tanya identitasnya dan saya telusuri ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Itu bukan jamaah dari pengawalan rombongan tapi berangkat sendiri," katanya, Selasa malam (7/2/2023).

Ia mengatakan, yang bersangkutan meninggal dunia di rumah sakit. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga koordinasi untuk proses pemulangan jenazah dan saat ini sudah dilakukan pemulangan.

"Informasinya setelah salat, pusing. Jadi, tidak dalam posisi berdesak-desakan. Saat ini, sudah dipulangkan ke rumah duka," kata dia.

Dia menegaskan, sejak awal menyiagakan personelnya. Satu kecamatan ada satu tim medis, sehingga kesehatan dari jamaah selama ikut serta kegiatan Harlah 1 abad NU di Sidoarjo mendapatkan pengawasan tim medis.

"Sejak awal kami siapkan betul. Rombongan dari kecamatan satu tim tenaga medis. Di tempat peringatan (Sidoarjo), saya siapkan tiga sif tenaga medis dan paramedis yang melayani. Pulangnya pun juga menunggu untuk pemulangan jamaah," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Sempat Salat Berjamaah

Diketahui, Imam berangkat dari rumah menuju ke Sidoarjo dengan rekannya, Teguh, warga Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Senin (6/2) malam.

Kepada Teguh, Imam sempat mengeluh tidak enak badan. Dalam perjalanan dan sempat singgah di rumah saudaranya Teguh, di Tanggulangin Sidoarjo.

Ia juga ikut serta acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa pagi dan kembali ke rumah saudaranya Teguh, karena tidak enak badan.

Pada Selasa siang, yang bersangkutan juga ikut salat berjamaah di mushala dekat rumah saudaranya Teguh, dan saat rakaat terakhir jatuh lemas dan dibawa ke klinik di Sidoarjo. Ia mendapatkan perawatan, namun meninggal dunia.

Yang bersangkutan kemudian dibawa pulang ke rumah duka, Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, dan dikebumikan.