Liputan6.com, Probolinggo - Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan, pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi atau Probowangi akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilalui jalur bebas hambatan tersebut.
"Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan Panjang kurang lebih 175,4 Km menghubungkan tiga Kabupaten meliputi Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi," ujarnya saat peletakan batu pertama tol Probolinggo- Banyuwangi, untuk ruas Tol Ganding- Besuki di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo., Rabu (8/2/2023).
Baca Juga
Untuk pengerjaaanya dimulai dari Desa Pendil di Kabupaten Probolinggo yang tersambung dengan jalan tol Pasuruan-Probolinggo. Pembangunan jalan tol Probolinggo- Banyuwangi nantinya akan terbagi menjadi tujuh seksi.
Advertisement
Yakni, seksi pertama Probolinggo- Kraksaan dengan Panjang 12,88 Km, seksi kedua Kraksan-Paioton 11,2 Km dan seksi ketiga Paiton-Besuki Panjangnya 25,6 Km.
Selanjutnya seksi keempat Besuki- Situbondo dengan Panjang 42,3 Km, seksi kelima Situbondo- Asembagus sepanjang 16,76 KM, seksi keenam Asembagus-Bajulmati 37,45Km dan seksi ketujuh dari Bajulmati- Ketapang Banyuwangi sepanjang 29,21 Km.
Jalan tol terbagi menjadi dua tahap pembangunan yakni tahap pertama meghubungkan Probolinggo dan Besuki sepanjang 49,68 Km dan tahap ke dua menghubungkan Probolinggo-Besuki dan Banyuwangi sepanjang 125,72 Km.
Sesuai dengan Permenko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, pembabasan lahan dan pembangunan jalan tol Probolinggo- Banyuwangi difokuskan pada tahap pertama ruas Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68Km
Pembebasan Lahan Sesuai Target
Dengan pembebasan lahan yang berjalan sesuai target, maka pengerjaaan konstruksi pembebeasan lahan yang berjalan sesuai target, maka pengerjaan konstruksi jalan tol Probolinggo- Banyuwangi tahap pertama ruas Probolinggo-Besuki dapat selesai diakhirkan tahun 2024.
“Dengan di bangunya jalan tol itu ntentunya dapat memberikan kemudahan akses serta mampu memicu pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilaluinya,”ujarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljoyo menjelaskan pembebeasan lahan sudah berjalan dengan baik, sehingga harapannya hal itu menjadi proyek statistik nasional.
“Tentunya fokus komunikasi pimpinan daerah dan pihak aparat TNI/Polri dapat membantu kelancaran pekerjaan itu dengan baik,” pungkasnya.
Advertisement