Sukses

Kolaborasi Tangani Stunting dan Kemiskinan, Banyuwangi dan Pelaku Usaha Bentuk Forum Gotong Royong

Pemkab Banyuwangi dan sekitar 44 pelaku usaha membentuk forum gotong royong untuk menangani stunting dan kemiskinan di Banyuwangi. Di antaranya dari instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan pelaku sektor swasta lainnya

Liputan6.com, Banyuwangi Pemkab Banyuwangi dan sekitar 44 pelaku usaha membentuk forum gotong royong untuk menangani stunting dan kemiskinan di Banyuwangi. 

Di antaranya dari instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan pelaku sektor swasta lainnya. 

Mereka membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) untuk mendukung program prioritas Banyuwangi, di antaranya stunting dan kemiskinan.

Forum yang difasilitasi oleh United States Agency for International Developmen (USAID) lewat program ERAT (Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Kuat) ini akan berfokus pada isu eksisting seperti stunting, putus sekolah, kemiskinan ekstrem, perkawinan dini, hingga kematian ibu dan bayi.

"Kami mengapresiasi langkah para pelaku usaha untuk saling bahu membahu mendukung program Banyuwangi. Kami sadar usaha pemerintah saja tidak cukup. Butuh kolaborasi dari seluruh elemen termasuk forum yang kita bentuk hari ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Jumat (10/2/2023)

"Terima kasih pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Kami berharap dengan dibentuknya forum ini ini efektifitas tata kelola dan layanan publik di Banyuwangi semakin meningkat. Termasuk target Banyuwangi zero stunting dan pengurangan kemiskinan," ujar Ipuk.

Ipuk mengatakan dengan cara gotong royong seperti ini, akan lebih mudah menyelesaikan berbagai permasalahan di Banyuwangi.

"Forum ini akan lebih mengoptimalkan aksi guba mendukung kebijakan prioritas Pemkab Banyuwangi. Seperti memulai upaya pengentasan stunting, juga berbagai program lainnya yang pelaku usaha juga bisa ikut andil di dalamnya," tutur Ipuk.

Sementara  M. Iksan, Provinvial Governance Advisor USAID ERAT Jawa Timur mengatakan, melalui forum ini dimaksudkan agar program dan kegiatan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan pelaku usaha bisa fokus dan terarah.

“Kami berharap, dengan forum ini terbangun kesepemahaman semua stakeholder, sehingga bisa bersama-sama menangani stunting sebagaimana yang diharapkan oleh Ibu Bupati,” kata M. Ikhsan