Sukses

Kisah Pria Asal Lamongan Fotonya Terpampang di Bungkus Rokok Tanpa Izin, Lapor Polisi Tidak Direspons

Edy menyatakan foto tersebut adalah dirinya saat dirinya di sebuah warung tetangganya. Pada saat itu lah, dirinya disamperin empat sales rokok pada 2001 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Pria asal Brondong Lamongan, Edy Santoso (45) terkaget-kaget melihat foto dirinya bersama sang anak akan terpajang di bungkus sebuah rokok dengan bertuliskan "PERINGATAN MEROKOK DEKAT ANAK BERBAHAYA BAGI MEREKA".

Edy menyatakan foto tersebut adalah dirinya saat dirinya  di sebuah warung tetangganya. Pada saat itu lah, dirinya disamperin empat sales rokok pada 2001 lalu.

"Kata mereka saat itu, untuk kenang-kenangan saja," ujarnya, ditulis Jumat (10/2/2023).

Edy mengaku tak curiga sedikitpun pada empat sales rokok yang terdiri dari dua pria dan dua wanita tersebut. Bahkan selesai diminta foto, Edy pun tak dapat apa-apa bahkan mau minta rokok saja tidak dikasih malah disuruh untuk membeli.

"Saat itu saya sedang jalan gendong anak saya di samping warung milik Kismawati, yang berlokasi di samping kantor Rukun Nelayan Brondong. Kemudian dihampiri empat orang sales rokok Gudang Garam. Dua putra dua putri. Lalu meminta foto," tutur Edy.

Dia kaget saat pada 2014 tiba-tiba fotonya muncul dan terpampang di berbagai bungkus rokok. Karena cukup jadi 'artis' dadakan, dirinya pun sempat menjadi bahan candaan dari teman dan tetangganya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menanyakan honor dari foto tersebut.

"Padahal saat itu ngomongnya hanya dibuat kenangan-kenangan saja tapi sekarang kok dimuat di bungkus rokok. Apalagi mereka tidak izin terlebih dahulu kepada saya kalau foto itu mau dipasang di bungkus rokok," jelasnya.

 

2 dari 3 halaman

Punya Bukti Otentik

Edy menyatakan, anaknya saat ini sudah dewasa. Jika dalam foto sang anak masih berumur sembilan bulan, anak bernama Edy Firlana itu kini sudah berusia 22 tahun. Edy Firlana sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Untuk meyakinkan jika foto dalam bungkus rokok adalah dirinya, Edy pun mempunyai beberapa bukti di antaranya gelang milik anaknya dan pernyataan warga yang mengakui jika foto tersebut merupakan Edy.

Edy Santoso juga menunjukkan bukti-bukti di antaranya foto dirinya semasa berusia saat pemotretan. Termasuk ciri benjolan pada tangan yang identik dengan yang ada di foto.

"Banyak bukti yang sudah kita bawa, kalau laki-laki yang bernama Dadang Mulyadi dari Jawa Barat ngaku sebagai saya itu tidak betul," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Lapor Polisi Tidak Ada Respons

Dia mengaku pernah melaporkan kasus ini hingga ke Mabes Polri dengan laporan penipuan, yakni menggunakan fotonya tanpa izin dan digunakan untuk iklan komersil di bungkus rokok.

"Kasus ini kemudian saya laporkan ke polisi sampai ke Mabes Polri karena saya anggap ini adalah penipuan, sebab telah memakai foto saya untuk iklan di bungkus tanpa izin kepada saya terlebih dahulu," jelas Edy.

Selama melaporkan kasus penipuan itu ke polisi, Edy mengaku tak pernah diperiksa atau dimintai keterangan. Bahkan hingga tahun 2020, Edy justru mendapat Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3 tanpa mengetahui alasannya yang jelas. Edy sendiri sangat berharap agar kasus ini bisa selesai sehingga dirinya tidak dirugikan.

Reporter : Erwin Yohanes