Sukses

Polres Bondowoso Turunkan 156 Personel Bantu Penanganan Banjir Bandang di Lereng Ijen

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat mengatakan, banjir bandang tahun ini lebih kecil dampaknya bila dibandingkan dengan banjir bandang yang terjadi pada 2020 lalu.

Liputan6.com, Bondowoso - Polres Bondowoso menurunkan 156 personel untuk membantu penanganan banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen Bondowoso, Senin (13/2/2023).

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko mengatakan, anggotanya diterjunkan ke lokasi banjir bandang di Desa Kalisat dan Sempol, bergabung dengan personel instansi lainya membantu warga yang rumahnya tertimbun meterial lumpur, pasir dan ranting kayu.

“Selain itu juga dari Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jatim di Bondowoso, dari TNI, BPBD dan relawan lainya. Totalnya semua 587 personel,” ujar Wimboko, Selasa (14/2/2023).

Kata dia, sebanyak 587 personel gabungan itu dibagi di tiga titik lokasi banjir bandang menangani material lumpur, pasir dan ranting kayu maupun bambu yang menimbun permukiman penduduk di dua desa  kawasan lereng Gunung Ijen itu.

“Ratusan personel dibagi di tiga titik untuk membantu warga terdampak membersihkan material lumpur,” tambah AKBP Wimboko.

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat mengatakan, banjir bandang tahun ini lebih kecil dampaknya bila dibandingkan dengan banjir bandang yang terjadi pada 2020 lalu.

“Jadi banjir sekarang ini dampaknya Alhamdulillah sedikit, kalau sebelumnya 2020 alirannya di hulu memang dari Gunung Suket, tapi sekarang banjir karena curah hujan yang cukup tinggi,” katanya.

2 dari 2 halaman

79 Rumah Terdampak

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu Kembali menerjang dua desa di Kecamatan Ijen pada Senin (13/2/2023) kemarin.

Namun, banjir bandang susulan tidak begitu besar seperti sebelumnya dan berlangsung tidak terlalu lama. Data BPBD Bondowoso menyebutkan di Desa Kalisat tercatat 79 rumah terdampak banjir, dan dua sekolah dasar, kamar mandi umum serta satu mushalla juga tertimbun material banjir.

Sedangkan di Desa Sempol ada 16 rumah yang terdam pak banjir bandang termasuk dua bangunan sekolah serta gedung KUA rusak.