Sukses

Stabilkan Harga Beras, Pemkot Probolinggo Geber Operasi Pasar hingga 22 Februari

Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan dengan Bulog Kantor Cabang Probolinggo menggelar operasi pasar beras medium untuk menekan laju inflasi dan stabilisasi harga pangan beras di tingkat konsumen.

Liputan6.com, Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan dengan Bulog Kantor Cabang Probolinggo menggelar operasi pasar beras medium untuk menekan laju inflasi dan stabilisasi harga pangan beras di tingkat konsumen.

“Operasi pasar itu  adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi khusunya yang  disebabkan olek kenaikan harga beras,” ujar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Rabu (15/2/2023).

Operasi pasar akan dilaksanakan bertahap di lima kecamatan mulai 14 Februari hingga 22 Februari 2023 dengan alokasi sebanyak 15 ton beras setiap kecamatan dengan total sebanyak 7.054 warga.

Pada operasi pasar pertama, sasaran penerimanya 961 warga di Kecamatan Kademangan dan sebanyak 2.414 warga di Kecamatan Kenigaran.

“Tentunya hal itu bentuk komitemen dari pemerintah untuk hadir di situasi kondisi harga-harga yang naik. Kami harus intervensi itu dan mudah- mudahan bisa terkendali inflasi untuk Kota Probolinggo,” tuturnya.

Ia menjelaskan pemerintah telah menetapkan beberapa kriteria yang diperbolehkan untuk membeli beras medium itu agar operasi pasar yang dilakukan bisa tepat sasaran.

“Di antaranya adalah dari warga pemegang Kartu Pendalungan, Kartu Bestari serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tidak mampu,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Bulog Probolinggo, Mochamad Ramadhan mengatakan operasi pasar akan terus dilakukan oleh Bulog hingga harga beras di pasar stabil.

“Kami lakukan terus operasi pasar sampai harga tidak terlampau tinggi. Kami juga sudah mengantisipasi nanti pada bulan Ramadhan dan Bulog selalu siap apabila  sewaktu- waktu ada kerja sama lagi,”katanya

2 dari 2 halaman

Stok Beras di Probolinggo Masih 800 Ton

Ia mengatakan stok beras Bulog Probolinggo masih 800 ton dan pihaknya menjual beras dengan kemasan 5 kilogram senilai Rp 43.000 atau sebesar Rp8.600 per kilogram  dalam operasi pasar tersebut.

“Agar distribusi beras medium tersebut merata dalam operasi pasar maka pembeliannya dibatasi maksimal 10 kilogram atau dua kemasan,” pungkasnya.