Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru di Lumajang Kembali erupsi pada Selasa (14/2/2023) pukul 05.27 Wib dengan tinggi letusan mencapai 800 meter.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, di Gunung Sawur, Ghufron Alwani mengatakan bahwa telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada 14 Fenruari 2023 pukul 05.27 Wib dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak.
Baca Juga
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 20 mm dan durasi 101 detik,” ujarnya, Rabu (15/2/2023).
Advertisement
Kata Ghufron, Aktivitas Gunung Semeru berdasarkan pengamatan kegempaan pada 14 Februari 2023 pukul 00.00-06.00 Wib tercatat sebanyak 19 kali gempa letusan dengan amplitude 12-22mm.
Kemudian dua kali gempa Gunung dengan amplitude 4-5 mm, tiga kali gempa embusan dengan amplitude 4-9 mm, lima kali Harmonik dengan amplitude 2-5 mm dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 14 mm Untuk pengamatan kegempaan pukul 06.00-12.00 Wib tercatat sebanyak 20 kali gempa letusan dengan amplitude 18-22 mm, tiga kali gempa embusan dengan amplitude 3-6 mm, dan satu kali harmonic dengan amplitude 18 mm.
Gunung Semeru hingga kini masih bersetatus Siaga atau Level III. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sepadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak.
Dilarang Beraktivitas Radius 5 Kilometer
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,
Diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
.
Advertisement