Sukses

BPBD Nganjuk Tak Menutup Wisata Air Terjun Sedudo Usai Kejadian Tanah Longsor

Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid mengatakan, kejadian tanah longsor itu pada Selasa (14/2) mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi objek wisata air terjun Sedudo.

Liputan6.com, Nganjuk - Lokasi wisata Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tingak ditutup usai kejadian warga tertimpa tanah longsor hingga tewas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid mengatakan, kejadian tanah longsor itu pada Selasa (14/2) mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi objek wisata air terjun Sedudo, Nganjuk.

"Kami tidak tutup lokasi wisata Sedudo. Tadi juga ada aktivitas bersih-bersih di sekitar lokasi wisata," kata Abdul Wakid di Nganjuk, dilansir dari Antara, Rabu (15/2/2023).

Korban adalah Agus Setyawan (43), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Sumenep, bersama dengan rombongan berjumlah tujuh orang awalnya berangkat dari Surabaya dengan tujuan ke Nganjuk, Selasa.

Rombongan berangkat pagi dan sampai lokasi Air Terjun Sedudo, Nganjuk, siang sekitar jam 14.00 WIB. Korban dan dua orang rekannya saat itu memilih mandi di bawah pancuran air terjun, dan tidak berapa lama terjadi tanah longsor. Pohon cemara dan batu yang berada di atas bukit ikut terjatuh dan menimpa mereka.

Dua rekan korban langsung menghindar dari lokasi, namun korban tidak ditemukan. Korban sempat dicari rekannya dan ternyata tenggelam tertimpa pohon.

Ia juga langsung dibawa ke lokasi yang lebih aman dan kemudian ke puskesmas, namun yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Kejadian ini, kata dia, juga sudah dilaporkan ke polisi. Mereka pun juga ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi dan segera membawa jenazah ke rumah duka.

 

2 dari 2 halaman

Hujan Tiap Hari

Abdul Wakid mengatakan, di Kabupaten Nganjuk hampir setiap hari hujan. Pihaknya meminta warga mewaspadai bencana hidrometeorologi, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sekarang ini di Nganjuk ada bencana hidrometeorologi. Untuk masyarakat hati-hati, tidak hanya di wilayah Sedudo tapi hampir seluruh Kabupaten Nganjuk," kata dia.

Pihaknya mengatakan, potensi bencana itu masih ada hingga kini. Selain longsor di daerah air terjun Sedudo, di Nganjuk beberapa hari sebelumnya juga terjadi banjir. Kendati air itu adalah luapan dan cepat surut, BPBD Kabupaten Nganjuk juga mengimbau warga berhati-hati.