Sukses

Rencana Jalur Satu Arah Kawasan Kayutangan Malang Menuai Protes, Sopir Angkot Ancam Demo ke Balai Kota

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerapkan satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage menuai penolakan dari warga. Mereka mengancam akan menggelar demo menolak kebijakan tersebut.

Liputan6.com, Malang - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerapkan satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage menuai penolakan dari warga dan sopir angkutan kota (angkot). Mereka mengancam akan menggelar demo menolak kebijakan tersebut. 

"Kami akan unjuk rasa Senin, 20 Pebruari 2023 jam 08.00 WIB sampai keputusan uji coba rekayasa lalu lintas dibatalkan," ujar M Kholil, perawakilan warga, dalam keterangan yang diterima Kamis (16/2/2023).

Dia meminta  maaf, jika aksinya akan menggangu perjalanan warga yang melintas.

"Kami himbau menghindari jalan sekitar Balai Kota Malang, Semeru, Bromo dan sekitarnya, guna menghindari terjebak kemacetan," ujarnya.

Kegiatan unjuk rasa iini merupakan bentuk perjuangan kami pengemudi angkutan kota dalam rangka mengais rezeki untuk menghidupi keluarga kami.

Keputusan uji coba satu arah dapat dipastikan akan berbiaya tinggi BBM mahal juga harus memutar dan rawan kericuhan sesama jalur yang terdampak.

"Pemkot Kota Malang telah memaksakan kehendak dan kami menjadi tumbalnya," ujarnya.

Penolakan juga disuarakan warga Malang di media sosial. Akun ItoBrother misalnya, kebijakan satu arah di kawasan Kayutangan akan membuat ruwet.

"Makin mbulet, ruwet. Jalur nya makin jauh pak de ji. Ayas TOLAK SATU ARAH. ,INGAT putaran ekonomi pertokoan dan jalur angkot di sekitaran heritage juga mencari nafkah keluarga." tulisnya dikutip Kamis.

 

2 dari 2 halaman

Uji Coba 20 Februari

Kebijakan satu arah di kawasan Kayutangan akan mulai diuji coba pada pada 20 Februari 2023. Tahap uji coba tersebut rencananya akan berlangsung selama satu bulan. 

Dishub Kota Malang juga akan menggandeng mahasiswa KKN dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) untuk pengumpulan data untuk keperluan kajian dalam evaluasi penerapan satu arah. 

"Lalu kuta hitung, teman-teman dari STTD, kita sebar untuk melakukan survey. Apakah benar dampaknya signifikan. Uji coba satu bulan dan akan dilakukan evaluasi," Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra.

Dishub Kota Malang saat ini tengah melakukan sejumlah persiapan terkait rencana penerapan satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage. Salah satunya memetakan titik yang diperkirakan terjadi penumpukan kendaraan.