Sukses

Jasad Pria Mengapung di Sungai Bengawan Bojonegoro, Ditemukan di Antara Sampah

Sebelumnya, video amatir berdurasi 5 detik terkait temuan sesosok jasad mengapung di antara sampah di aliran Sungai Bengawan Solo tersebut sempat beredar luas di media sosial. Pasca itu petugas gabungan menuju lokasi kejadian.

Liputan6.com, Bojonegoro - Petugas gabungan dari Kabupaten Blora dan Bojonegoro mengevakuasi temuan sesosok jasad pria di Sungai Bengawan Solo, Desa Nguken, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Jasad tersebut kondisinya mengapung.

Sebelumnya, video amatir berdurasi 5 detik terkait temuan sesosok jasad mengapung di antara sampah di aliran Sungai Bengawan Solo tersebut sempat beredar luas di media sosial. Pasca itu petugas gabungan menuju lokasi kejadian.

"Aliran Sungai Bengawan Solo turut Desa Nguken, Kecamatan Padangan," terang Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri dalam laporan tertulisnya, dikutip Liputan6.com, Kamis pagi (16/02/2023).

Dijelaskan, warga setempat yang melihat adanya sesosok mayat mengapung pada Rabu, 15 Februari 2023 sekitar pukul 16.15 WIB tersebut, selanjutnya warga melaporkan perangkat desa dan diteruskan ke BPBD Bojonegoro dan BPBD Blora.

Identitas jasad laki-laki tersebut belum diketahui gamblang, adapun ciri-cirinya yaitu memakai kaos merah dan celana pendek warna biru.

Menurut Agung Tri, pihaknya turut mendatangi lokasi guna  evakuasi dan berkoordinasi dengan BPBD Bojonegoro, serta lintas terkait untuk rencana tindak lanjut.

"Jenazah dievakuasi pukul 17.30 WIB dan dibawa ke Polsek Padangan guna berkoordinasi dengan BPBD Bojonegoro. Karena ada berita laka air dari BPBD Klaten dan warga Ngroto, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora," terangnya.

2 dari 2 halaman

Bukan Warga Bojonegoro

Setelah dicek oleh warga Blora yang mengaku kehilangan anggota keluarga dan koordinasi dengan BPBD Klaten dikarenakan minim ciri-ciri khusus, akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro sekitar pukul 17.45 WIB, guna dilaksanakan identifikasi lebih lanjut.

Lebih lanjut, TRC BPBD Blora kembali mendapatkan kabar tentang alamatnya korban bukanlah warga Blora maupun Bojonegoro.

"Ternyata orang kediri, sudah diambil pihak keluarga," jelas Agung Tri menyebutkan.