Liputan6.com, Probolinggo - Sebanyak 29 komputer jinjing atau laptop dan 1 kamera merek Calon milik sekolah Kejuruan Negeri SMKN Kotaanyar Probolinggo raib digondol maling.
Sejumlah perlengkapan sekolah itu, diketahui tersimpan di ruang laboratorium sekolah setempat. Terungkapnya aksi pencurian itu, setelah pemegang kunci ruangan atau penjaga sekolah, mendapati gembok pintu ruang laboratorium sudah rusak.
Baca Juga
Kepala sekolah SMKN Kotaanyar Sahudi mengatakan, belum diketahui pasti kapan aksi pencurian perlengkapan sekolah itu terjadi. Penjaga sekolah baru mengetahui jika gembok pintu sudah rusak.
Advertisement
“Saat itu, pak Hidayatus Sahid penjaga sekolah hendak membuka ruang laboratorium. Namun kemudian mendapati gembok pintu ruangan sudah rusak. Kondisi itu, lalu disampaikan ke salah satu guru,” ujar Sahudi, Senin (20/1/2023).
Merasa curiga, pihak guru dan penjaga sekolah kemudian bersama- sama mengecek ke dalam ruangan. Di situ akhirnya diketahui, jika sejumlah laptop, PC, dan kamera yang ada di dalam ruangan laboratorium sudah raib.
“Karena gembok dalam keadaan rusak, maka kami perkirakan telah terjadi pencurian. Untuk itu, kami segera laporkan ke pihak kepolisian,” tuturnya.
Kata Sahudi, jika 29 unit laptop yang hilang tersebut, sejatinya bakal dipersiapkan untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII atau kelas 3 sekolah setempat.
Sahudi pun, merasa bingung dengan kondisi tersebut, lantaran harus mencari solusi agar para siswanya tetap bisa menggelar UKK.
“Uji kompetensinya digelar 13 Maret 2023 mendatang. Namun untuk tryout nya itu yang akan digelar 27 Februari 2023 besok,” paparnya.
Kerugian Capai Rp 200 Juta
Sementara itu, total kerugian yang dialami sekolah, akibat kejadian tersebut, nilainya mencapai sekitar Rp197 juta, bahkan bisa menyentuh angka Rp200 juta.
“Ya semoga saja pihak Kepolisian bisa segera mengungkap kasus pencurian ini. Agar uji kompetensi siswa, bisa berjalan lancar,”harapnya
Pihak kepolisian sektor (Polsek) Kotaanyar pasca mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan mengelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun petugas belum bersedian memberikan keterangan perihal peristiwa tersebut.
Advertisement