Liputan6.com, Situbondo - Jumlah kunjungan wisatawan ke Wisata Bahari Pantai Pasir Putih Situbondo pada 2023 ini diprediksi akan menurun. Hal itu seiring tidak ada lagi kebijakan pemberikan insentif kepada sopir bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan.
Tidak berlakuknya pemberian insentif bagi sopir bus pariwisata ini seiring pengelolaan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat.
“Iya memang benar per Februari 2023 tidak ada lagi insentif bagi sopir bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan,” ujar Manajer Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo Ru’aidi, Selasa (21/2/2023).
Advertisement
Kata dia, tahun-tahun sebelumnya sopir bus pariwisata mendapatkan insentif dari pengelola Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo karena menjadi bagian dari salah satu promosi wisata.
Selama Februari 2023, kata dia, sejumlah sopir bus pariwisata mulai enggan singgah ke objek wisata pantai yang letaknya tepat berada di jalur pantura Kecamatan Bungatan itu.
“Memang dampaknya menurunya kunjungan wisata belum ada karena baru diberlakukan sejak awal Februari ini. Selama ini bus pariwisata yang singgah di Pasir Putih diberi insentif,”katanya.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Situbondo, Dhian Pramusinta Eka Siwi mengatakan, sejak Wisata Bahari Pasir Putih dikelola langsung pemerintah daerah, semua penghasilan masuk ke pendapatan asli daerah (PAD).
“Jadi tidak ada pos anggaran untuk insentif sopir bus pariwisata karena semua penghasilan di objek wisata Pasir Putih semuanya harus masuk PAD,” katanya.
Jumlah Pengunjung Capai 217.867 orang
Jumlah pengunjung Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo sepanjang tahun 2022 mencapai 217.867 orang wisatawan nusantara dan 214 wisatawan mancanegara.
Sepanjang tahun 2022 Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo tetap menjadi objek wisata peringkat pertama, disusul wisata alam Taman Nasional Baluran sebanyak 151.425 wisatawan nusantara dan 762 orang wisatawan mancanegara.
Advertisement