Sukses

Survei Elektabilitas Partai Litbang Kompas: PDIP Teratas Disusul Gerindra dan Golkar

Pada survei kali ini, PDIP mendapatkan elektabilitas 22,9 atau naik 1,8 persen dari survei sebelumnya. Sementara, Gerindra mengalami penurunan 1,9 persen menjadi 14,3 persen. Kemudian, Golkar mengalami kenaikan 1,1 persen menjadi 9 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas partai terbaru pada Selasa (21/2/2023). Hasilnya, PDIP berada di urutan teratas diikuti Gerindra dan Golkar.

Pada survei kali ini, PDIP mendapatkan elektabilitas 22,9 atau naik 1,8 persen dari survei sebelumnya. Sementara, Gerindra mengalami penurunan 1,9 persen menjadi 14,3 persen. Kemudian, Golkar mengalami kenaikan 1,1 persen menjadi 9 persen.

"Pencapresan Prabowo Subianto oleh Gerindra tampaknya lebih bersifat menahan penurunan elektabilitas. Hal ini dapat dilacak dari dampak elektabilitas/perolehan suara Gerindra dari pencapresan Prabowo (efek ekor jas/coattail effect) yang relatif tetap," tulis Litbang Kompas.

Sementara partai yang lainnya tercatat pada survei ini adalah, PKB 6,1 persen, PAN 1,6 persen, PPP 2,3 persen, Perindo 4,1 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,5 persen, PSI 0,5 persen, lainnya 0,5 persen. Serta tidak tahu atau rahasia mencapai 16,8 persen.

Survei elektabilitas partai politik Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2 dari 2 halaman

Hasil Survei

Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik versi Litbang Kompas:

1. PDIP 22,9 persen

2. Gerindra 14,3 persen

3. Golkar 9 persen

4. Demokrat 8,7 persen

5. NasDem 7,3 persen

6. PKB 6,1 persen

7. PKS 4,8 persen

8. Perindo 4,1 persen

9. PPP 2,3 persen

10. PAN 1,6 persen

11. Hanura 0,5 persen

12. PBB 0,5 persen

13. PSI 0,5 persen

14. Lainnya 0,5 persen

15. Tidak tahu/rahasia 16,8 persen.

Reporter: Ahda Bayhaqi