Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilpres 2024, bukan sekedar ces ombak atau coba-coba. Jadi tidak perlu diragukan keseriusannya.
"Sikap dan posisi politik Partai Demokrat yang kami sampaikan pada tanggal 23 Januari 2023 yang lalu itu resmi. Itu bukan hanya sekadar test the water, bukan hanya sekadar uji coba saja," kata AHY usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh, di Kantor DPP Demokrat, Rabu (22/222023).
Baca Juga
Menurut AHY, keputusan mendukung Anies Baswedan telah melewati proses panjang, diantaranya konsultasi dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Advertisement
"Komunikasi yang intensif antara saya pribadi sebagai Ketum dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Bapak SBY dan tentunya masukan dari berbagai pihak internal," kata dia.
AHY menyebut untuk melakukan perubahan maka perlu mendukung Anies sebagai capres sebagai representasi gerakan perubahan.
"Kami sepakat bahwa untuk mengusung perubahan dan perbaikan, kita juga harus bisa memberikan ruang kepada saudara Anies Baswedan untuk bisa menjadi capres atau bacapres," tuturnya.
Terkait waktu pasti tiga parpol pendukung Anies deklarasi, menurut AHY, Koalisi Perubahan saat ini tengah memasuki finalisasi sebelum deklarasi.
"Kami saat ini pada tahapan memfinalisasi, meyakinkan bahwa krtiga parpol memang benar-benar bisa duduk bersama dalam visi besar dan tentunya kita semakin intensif berkomunikasi membangun chemistry dengan saudara Anies," pungkasnya.
Pertemuan Surya Paloh dan AHY
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2). Pertemuan tersebut, merupakan kunjungan balasan Surya Paloh karena beberapa waktu lalu, AHY bertemu dan berkunjung ke NasDem Tower.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, akan banyak pembahasan yang akan dilakukan oleh kedua ketua umum tersebut. Termasuk, soal kelanjutan koalisi antara Demokrat dan Partai NasDem.
"Tentu saja (bahas koalisi) bagaimana mempererat kerja sama koalisi tentu saja, ada beberapa hal yang lebih teknis yang harus dibicarakan. Tetapi intinya semangat kebersamaan koalisi perubahan ini semakin kuat lagi," kata Andi, saat diwawancarai di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2).
Reporter: Delvira, Alma Fikhasari
Advertisement