Liputan6.com, Surabaya - DPD Partai Golkar Kota Surabaya menyatakan hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang memosisikan elektabilitas Golkar berada di urutan ketiga parpol di Jawa Timur merupakan buah dari kerja keras.
"Kami bersyukur atas hasil survei tersebut. Ini merupakan potret realitas hari ini," kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, dilansir dari Antara, Sabtu (25/2/2023).
Baca Juga
Survei ARCI dilakukan pada 9 Februari 2023 hingga 17 Februari 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0 persen.
Advertisement
Hasilnya, PDIP berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 16,7 persen, PKB sebesar 15,4 persen, dan Partai Golkar sebesar 12,9 persen. Pada 3 bulan lalu, Golkar berada di peringkat keempat dan kini ada di tiga besar dengan elektabilitas 12,9 persen, menyalip Gerindra yang memiliki elektabilitas 12,3 persen.
Menurut Toni panggilan lekat Arif Fathoni, hal ini merupakan buah dari kerja keras DPD Partai Golkar Jawa Timur di bawah kepemimpinan Sarmudji dalam menggerakkan seluruh instrumen Partai Golkar se-Jawa Timur dalam meningkatkan kerja-kerja politik kemanusiaan.
"Sehingga kader Golkar se Jawa Timur senantiasa terus mendampingi dan memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata dia.
Toni mengatakan, di masa kepemimpinan Sarmudji, banyak inovasi dalam menjangkau apa yang dikehendaki oleh masyarakat, salah satunya adalah kewajiban seluruh DPD Partai Golkar se-Jawa Timur untuk menggunakan media sosial sebagai jembatan komunikasi dengan rakyat, sehingga tidak ada sekat antara parpol dengan konstituen.
Adapun kerja keras selama 3 tahun terakhir ini membuahkan hasil dengan peningkatan persepsi publik Jawa Timur terhadap Partai Golkar. "Hasil survei ini, membuat kami semakin semangat dalam menyongsong pemilu 2024," kata dia.
Â
Pengganti Jokowi
Meski demikian, kata dia, pihaknya tidak mau terlena dan jumawa dengan hasil survei tersebut. Justru, lanjut dia, lebih banyak bekerja dengan cara semakin mengintensifkan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat dan menggerakkan media sosial sebagai jembatan untuk menampung aspirasi masyarakat.
Toni mengatakan jargon Golkar sebagai partai jalan tengah atas polarisasi politik yang selama ini di gaungkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmudji.
"Alhamdulillah mendapatkan persepsi positif dari warga Jatim yang selama ini tidak ingin Jatim masuk dalam dinamika politik kebencian," kata dia.
Tentunya, kata dia, hal ini juga menjadi bekal bagi Golkar Kabupaten/Kota untuk semakin giat menjadikan Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjadi Presiden pengganti Jokowi dan juga menjadikan Sarmudji sebagai Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Jatim 2024.
Advertisement