Liputan6.com, Jakarta - Crystalino David Ozora atau David, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta.
Rustam Hatala, paman David sekaligus kuasa hukum Jonathan Latumahina dari Lembaga Bantuan Hukum Ansor, mengatakan, saat ini David masih terbaring di ICU. Namun sejak kemarin, dokter sudah tak memberikan obat penenang lantaran David sudah mampu merespons gerak dan suara.
"Alhamdulillah ada respons ya. Jadi kita optimis lah dia sadar. Sebenarnya kita serahkan ke tim dokter lagi. Tadi juga kita udah ngecek, sekarang itu udah mulai ada gerakan mata dan lain-lain, ada respons lah dan itu sesuatu yang positif. Tadi mata sempat terbuka terus tertutup lagi, terus ada gerakan kaki gitu," kata Rustam dikutip dari nu.or.id, Senin (27/2/2023).
Advertisement
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjenguk David di RS Mayapada mendapat laporan perkembangan kondisi David Ozora membaik dengan cepat.
"Alhamdulillah, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan tim dokter. Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan," jelas Gus Yahya, dikutip dari nu.or.id Senin (27/2/2023).
Gus Yahya mengapresiasi kerja keras tim dokter yang sejak awal secara sungguh-sungguh mengawal terus-menerus perkembangan David. Sehingga kondisinya saat ini sudah membaik.
"Misalnya ventilator sudah dilepas, dan dalam waktu dekat insyaallah tingkat kesadarannya juga akan sempurna," ujarnya.
Gus Yahya mengaku bersyukur yang melihat keluarga dan orang tua David cukup sabar saat mendapat musibah seperti ini. Dia berharap, akan ada balasan dari Allah atas kesabaran itu.
Mario Dandy Menyesali Perbuatan
Mario Dandy mengaku menyesali perbuatannya. Pengakuan tersebut pun disampaikan olehnya saat tengah diperiksa oleh pihak penyidik polres Jakarta Selatan yang mengani kasus tersebut.
Dalam aksi penganiayaan, Mario sempat memukul hingga menendang korban yang sudah tidak berdaya.
"Pas kemarin aku tanya 'kamu nyesel?' 'ya nyesel lah bu'. Iya nyesel nyesel. Kenapa bisa begitu sih. saya gituin. dia bilang ya gitulah. gitu doang. Raut mukanya juga keliatan kalau nyesel," ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Minggu (26/2).
Meskipun sudah menyampaikan penyesalan dan permintaan maafnya. Nurma menyebut pihak tersangka belum ada upaya permintaan damai kepada korban.
Terlebih, untuk upaya restoratif justice pun dalam kasus ini belum nampak.
"Belum ada mengarah ke situ (perdamaian)," jelasnya.
Advertisement