Liputan6.com, Situbondo - Sejumlah kapal menuju kepulauan di Madura tertahan di Pelabuhan Jangkar Situbondo karena cuaca ekstrem di perairan Selat Madura.
Kordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar Situbondo, Tri Wahyono mengatakan, Kapal Feri KMP Wicitra Dharma 1 tertahan di Pelabuhan Jangkar sejak Minggu (26/2/2023). Kapal tersebut tidak berani berlayar karena gelombang tinggi disertai angin kencang.
Baca Juga
“Untuk calon penumpang di Pelabuhan tidak ada karena sebelumnya sudah kami informasikan mengenai cuaca ekstrem di perairan laut Sepudi. Jadi mereka tidak datang ke Pelabuhan,”ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
Kata Tri Wahyono, KMP Wicitra Dhrma 1 tertahan di Pelabuhan Jangkar karena operator kapal tidak ingin mengambil resiko dalan pelayaran, mengingat di perairan laut Sepudi ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter dan disertai angin yang cukup kencang.
Jika cuaca di tengah laut membaik, direncanakan KMP Wicitra Dhrama 1 akan diberangkatkan pada hari ini. Meski demikian menunggu informasi lebih lanjut terkait cuaca di laut Sepudi.
“Kalau hari ini di Jangkar cuaca dan gelombang laut mulai landai, operator menunggu informasi dari Sepudi. Jika memungkinkan cuaca bagus di Sapudi KMP Wicitra Dharma 1 diberangkatkan , tapi jika masih kurang bagus bisa tertunda lagi,” papar Tri Wahyono.
Di Pelabuhan Jangkar ada dua kapal feri yang masih bersandar di Pelabuhan Jangkar, selain KMP Wicitra Dharma 1 rute Jangkar Sapudi, juga ada KMP Munggiyango Hulalo rute Jangkar-Kalianget.
“Untuk KMP Munggiyango Hulalo tujuan Kalianget berangkat hari ini karena cuaca di perairan Kalianget sudah landau dibandingkan di Sepudi,’ tuturnya.
Potensi Angin Kencang hinnga 3 Maret
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan imbauan waspada terdapa angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah derah di Jatim periode 27 Februari hingga 2 Maret 2023.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi," tulis akum BMKG Juanda, dikutip Selasa (28/2/2023).
Sejumlah daerah yang terdampak yaitu, Bangkalan, Sampang, Pamekasan Sumenep, Bawean, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Tuban.
Selain itu, Bojonegoro Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Jombang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerti, Blitar, Kota Blitar, Ponorogo
Serta Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang
Advertisement