Sukses

Jember Catat Inflasi 0,18 Persen pada Februari 2023, Rokok dan Beras Jadi Pemicu Utama

Badan Pusat Statistik (BPS) Jember menyatakan, pada bulan Februari 2023 rokok kretek dan beras menjadi komoditas penyumbang laju inflasi terbesar di daerahnya

Liputan6.com, Jember - Badan Pusat Statistik (BPS) Jember menyatakan, rokok kretek dan beras menjadi komoditas penyumbang  laju inflasi terbesar di Jember pada Februari 2023.

Menurut Kepala BPS Jember Tri Erwandi, ada lima komoditas yang memberikan andil besar terjadinya inflasi month to month (mtm) pada Februari 2023., Yaitu rokok kretek filter, beras, bawang putih, cabai rawit dan bawang merah.

“Bulan Februari 2023 terjadi inflasi month to month (mtm) sebesar 0,18 persesn dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,05,” ujar Erwandi, Kamis (2/3/2023).

Kata dia, untuk lima komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm di antarnya rokok kretek filter sebesar 0,07 persen, beras 0,07 persen, bawang putih sebesar 0,03 persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen dan bawang merah sebesar 0,02 persen.

“Kalau untuk komuditas yang memberikan andil deflasi mtm adalah tomat 0,04 persen, terlur ayam ras sebesar 0,03 persen, minyak goreng sebesar 0,01 persen dan sawit hijau sebesar 0,01 persen,” paparnya.

Erwandi mengatakan, pada Februari 2023, Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan indks harga konsumen (IHK) sebesar 116,05 persen. Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.

2 dari 2 halaman

Banyuwangi Tertinggi

“Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,29 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,04 persen,” tuturnya.

Untuk inflasi mtm Jember pada Februari 2023 sebesar 0,18 persen tersebut melampaui inflasi Jawa Timur yang tercatat sebesar 0,10 persen dan inflasi nasional 0,16 persen.

“Biasanya laju inflasi pada Februari mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, namun tahun ini justru naik tipis laju inflasi Jember dibandingkan bulan  sebelumnya pada Januari sebesar 0,16 persen,” katanya.

 

Selanjutnya: Banyuwangi Tertinggi