Liputan6.com, Jakarta - TNI AL menyiapkan akomodasi di Tank Deck KRI Banda Aceh-593 untuk para korban kebakaran depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Yayan Sofiyan, dalam keterangannya, Minggu (5/3/2023), seperti dikutip dari Antara, menyatakan, ini merupakan respons TNI AL atas komitmen untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat, serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Advertisement
Pihaknya langsung memerintahkan jajarannya menyiagakan prajurit dan potensi yang dimiliki, apabila sewaktu-waktu dikerahkan guna membantu mengevakuasi korban, termasuk menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran (damkar), tim kesehatan, dan angkutan untuk dikerahkan apabila upaya pemadaman kebakaran diperlukan dan mendata personel TNI AL yang dimungkinkan menjadi korban.
Panglima Kolinlamil mengaku sudah menghubungi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim untuk menawarkan bantuan berupa penyiapan fasilitas untuk mengevakuasi warga yang terdampak kebakaran dengan menyiapkan akomodasi di "Tank Deck" KRI Banda Aceh-593 yang saat ini sedang sandar di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.
Akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3) banyak warga setempat yang harus rela meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri demi menghindari timbulnya korban jiwa.
Meskipun saat ini "si jago merah" telah dipadamkan, tersisa duka mendalam bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
297 Warga Masih Mengungsi
Sebanyak 297 warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara masih bertahan di pengungsian. Hasil pemutakhiran data per Sabtu, 4 Maret 2023 malam pukul 22.23 WIB, seluruh pengungsi terbagi di dua titik yakni 71 orang di Kantor PMI Jakarta Utara dan 226 lainnya di RPTRA Rasella.
“Demi memenuhi seluruh kebutuhan dasar para pengungsi, PMI Jakarta Utara telah memberikan pelayanan khusus mulai dari permakanan, kesehatan maupun perlengkapan yang dibutuhkan selama masa darurat di pengungsian Kantor PMI Jakarta Utara,” tutur Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).
Menurut Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama PMI dan relawan lainnya juga melaksanakan pendampingan dan dukungan darurat bagi warga pengungsi di RPTRA Rasella, antara lain mendirikan dapur umum, pemenuhan kebutuhan permakanan tambahan, air bersih, sanitasi air, kebutuhan bayi dan balita, pengelolaan sampah, obat-obatan dan trauma healing.
“Seluruh pengungsi dalam kondisi sehat dan pegecekan kondisi kesehatan telah dilakukan oleh tim medis secara berkala. Disiagakan juga tiga unit mobil ambulance dengan sistem rujukan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD, RS BUMN, RSCM, RS Polri dan RS Swasta,” jelasnya.
Lebih lanjut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan fasilitas tenda 6x12 meter sebanyak 2 unit dan tenda keluarga 4x6 meter sebanyak 25 unit. Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan lainnya berupa 1.000 paket sembako, 1.500 lembar selimut, dan 1.500 buah matras.
Advertisement