Sukses

3 Perintah Jokowi terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Jokowi melihat langsung kondisi para warga yang berada di tenda pengungsian. Jokowi telah tiba di lokasi pengungsian kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada pukul 09.55 WIB. Dia bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi para warga terdampak yang berada di tenda pengungsian.

Dia pun memberikan sejumlah arahan agar kejadian serupa tidak terulang ke depannya. Berikut arahan Jokowi:

1. Perintah Menteri BUMN Cari Solusi

Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencarikan solusi soal penataan Depo Pertamina Plumpang.

Menurutnya, permukiman warga di dekat Depo Pertamina tidak bisa lagi ditinggali.

"Apakah Depo-nya yang digeser, apakah masyarakat-nya yang digeser. Kalau digeser, tanahnya dimana. Harus segera ditemukan solusinya," tutur Jokowi.

2. Dibuat Sungai

Jokowi mengatakan kawasan permukiman warga di dekat Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, yang kebakaran merupakan zona air. Menurut dia, kawasan itu seharusnya dibuat sungai untuk melindungi objek vital.

"Tetapi memang zona ini memang harusnya zona air, entah dibuat sungai entah dibuat, harus melindungi dari objek vital yang kita miliki," kata Jokowi.

Dia menyampaikan Depo Pertamina tidak aman apabila berdekatan dengan permukiman penduduk. Pasalnya, barang-barang yang ada di dalam depo sangat berbahaya bagi keamanan masyarakat.

"Karena barang-barang didalamnya barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan permukiman penduduk," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

3. Audit Zona Bahaya

Jokowi mengatakan juga meminta agar objek vital yang berada di zona berbahaya diaudit, sebab menyangkut keselamatan masyarakat.

"Tapi semuanya memang harus zona-zona berbahaya ini tidak hanya di sini saja harus diaudit, harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Tadi saya sudah perintahkan semuanya," jelas Jokowi.

Â