Sukses

Cak Thoriq Rilis Film Dokumenter Usap Pilu Semeru, Tayangkan Proses Evakuasi Korban hingga Hunian Relokasi

Lumajang Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) merilis penayangan Film Dokumenter "Usap Pilu Semeru". Premiere film tersebut tayang di Bioskop Mopic Cinema Lumajang dan Platform Media Sosial Akun Youtube resmi milik Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Liputan6.com, Lumajang - Lumajang Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) merilis tayangan film dokumenter "Usap Pilu Semeru" di Bioskop Mopic Cinema Lumajang dan Akun Youtube resmi milik Pemerintah Kabupaten Lumajang.

"Film dokumenter ini harapannya bisa menjadi referensi penanganan kalau ada keadaan darurat dalam penanganan bencana," ujarnya, Rabu (8/2023).

Cak Thoriq, sapaan akrabnya, menyampaikan film Usap Pilu Semeru dibuat sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak baik relawan, TNI, Polri, Pemerintah Pusat hingga daerah yang secara maksimal melakukan penanganan sebagai upaya mengusap kepiluan warga terdampak Erupsi Semeru 4 Desember 2021 lalu.

Menurutnya, film tersebut adalah hasil dari kumpulan video dari berbagai sumber, sebagai gambaran proses penanganan kejadian bencana erupsi semeru. Mulai dari proses evakuasi korban hingga rekonstruksi dan langkah percepatan pembangunan hunian relokasi.

"Secara khusus saya mengapresiasi Bang Iwan dan Mas Rohman karena latarbelakangnya dari media televisi dan mendapatkan beberapa gambaran yang perlu didokumentasi menjadi gambaran secara utuh. Dan teman-teman Dinas Kominfo baik yang editing maupun kru yang mengikuti saya dan bunda dalam penanganan bencana erupsi semeru," kata Cak Thoriq.

2 dari 2 halaman

Kelaborasi Penanganan Erupsi Semeru

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu percepatan penanganan bencana.

Menurutnya, kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat hingga pemerintah daerah serta para relawan dan NGO menjadikan penanganan bencana berjalan lancar dan cepat.

"Kecepatan pasca bencana, tidak sampai 2 minggu Pemkab sudah berupaya menghubungi kementerian terkait untuk segera ikut bergabung mempercepat penyediaan rumah hunian tetap dan hunian sementara, tidak kurang dari 1 bukan lahan seluas 81 hektar sudah ready, ini sangat luar biasa cepatnya," ujarnya.