Sukses

Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Natuna, Gubernur Ansar Ahmad Apresiasi Gerak Cepat Pusat

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad ikut terjun langsung menyalurkan bantuan untuk korban longsor di Serasan Natuna. Ansar memuji aksi cepat tanggap pemerintah pusat dalam menangangi korab longsor.

 

 

Liputan6.com, Kepri - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad ikut terjun langsung menyalurkan bantuan untuk korban longsor di Serasan Natuna. Ansar memuji aksi cepat tanggap pemerintah pusat dalam menangangi korab longsor.

Ansar menyebut sehari usai longsor atau Selasa 7 Maret 2023, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung terbang dari Jakarta ke Natuna guna memastikan penanganan longsor di pulau terluar itu berjalan maksimal.

"Kemudian kami bersama-sama naik helikopter dari pusat ibukota Natuna di Ranai menuju Serasan. Selain melihat langsung penanganan longsor, juga menyalurkan bantuan kepada para korban," kata Ansar, Senin 12 Maret 2023, dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, pada Jumat (10/3) pemerintah pusat kembali mengutus tiga menteri ke lokasi longsor Serasan, antara lain Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Bersama Mensos Risma, pihaknya menyalurkan bantuan berupa logistik sandang, pangan, dan papan, kepada para korban longsor Natuna di tempat-tempat pengungsian dengan total senilai Rp862 juta.

Sementara Menteri PMK Muhadjir Effendy mengingatkan warga Serasan mewaspadai potensi bencana alam, karena BMKG memprediksi banyak wilayah yang berpotensi terjadinya longsor, sehingga perlu dipastikan seluruh warga yang berada di kawasan itu aman dan jauh dari radius wilayah zona merah bencana susulan.

Di sisi lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menjanjikan bakal kembali membangun 100 unit rumah untuk para korban terdampak longsor di Serasan, sesuai yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.

"Pembangunannya memakai dana APBN, sedangkan Pemda Natuna menyiapkan lahan. Pembangunan 100 rumah itu diperkirakan rampung dalam kurun waktu delapan bulan," ujar Ansar.

 

2 dari 2 halaman

Dukungan BMKG dan BRIN

Ia  juga mengapresiasi dukungan BMKG dan BRIN yang telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mendukung operasi pencarian, sekaligus evakuasi korban, sehingga berjalan lancar tanpa terkendala cuaca seperti hujan dan angin kencang.

Demikian pula dengan BNPB RI, Mabes Polri dan TNI, hingga pemangku kepentingan terkait di lingkup pemerintah daerah.

"Hari ini terakhir operasi pencarian korban longsor, mudah-mudahan semua korban hilang ditemukan. Kita juga sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak terkait yang secara bahu-membahu membantu penanganan longsor di Natuna," ucap Ansar.