Liputan6.com, Banyuwangi - Dua mahasiswi tewas usai mengalami kecelakaan motor di Jalur Erek-erek Ijen, Banyuwangi, Senin (13/3/2023). Mahasiswa itu adalah MTS (23) asal Bantul, dan S (21) berasal dari Bima.
“Jenazah korban hingga kini masih berada di RSUD Blambangan,”ujar Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan, Selasa, (14/3/2023).
AKBP Dewa menyebut insiden kecelakaan terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Keduanya menggunakan motor matic bernopol P 4710 HV. Motor dikemudikan oleh MTS. Sementara S adalah penumpangnya.
Advertisement
Kala itu, mereka melaju dari arah barat (TWA Ijen) menuju ke arah timur (Banyuwangi kota). Namun karena diduga kurang mengusai medan, pengemudi gagal mengendalikan kendaraannya.
"Posisi jalan menurun korban menabrak pembatas jalan," kata AKBP Dewa.
Korban terpelanting tak sadarkan diri. Kala itu pengendara lain yang melintas di jalur tersebut melapor ke polsek setempat. Namun saat hendak dibawa ke rumah sakit korban meninggal dunia.
"Dugaan sementara, insiden ini merupakan kecelakaan tunggal," ujarnya.
Dewa mengimbau pengendara lebih berhati-hati saat melintas di jalur erek-erek. Jalur ini adalah black spot dan beberapa kali menelan korban.
"Kami imbau pengendara lebih berhati-hati. Karena jalur itu merupakan jalur rawan dan sering sekali terjadi kecelakan di jalur ini. jadi tetap berhati- hati," tegasnya.
Jalur Erek- Erek Merupakan Jalur Tengkorak
Jalur Erek- Erek di kawasan Gunung Ijen dikenal dengan jalur tengkorak, sebab di jalur ini sering terjadi kecelakaan. Jalur ini berada tepat di atas jalur Sengan Mayit yang juga masuk jalur tengkorak juga.
Jalur ini, memang menjadi langganan kecelakaan yang memakan banyak korban karena memiliki kemiringan hingga 45 derajat.
Namun semenjak jalur tersebut diperlebar dan dilandaikan pada tahun 2012 lalu, sehinga kecelakaan di sengkan tersebut relatif berkurang. Selain jalur Erek- Erek, ada juga jalur Sengkan Mayit yang juga menjadi langganan kecelakaan di kawasan jalur menuju Taman Wisata Gunung Ijen .
Advertisement