Liputan6.com, Blitar - Seorang bocah SD di Kecamatan gandusari Blitar berinisial NA (14) membacok teman bermainnya GA (13), karena nama orang tuanya diejek oleh korban. Pelaku tidak terima korban mengolok-olok nama ayahnya.
"Kejadian itu pada 9 Maret 2023, sekitar jam 17.00 WIB, telah terjadi dugaan tindak kekerasan pada anak di bawah umur yang dialami oleh korban GA, dilakukan pembacokan pelaku atas inisial NA," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar AKP Tika Pusvitasari, Selasa (14/3/2023).
Ia mengatakan, pelaku yang masih usia 14 tahun tersebut melukai korban dengan celurit dan mengenai tangan korban. Kejadian itu mengakibatkan korban mengalami luka yang serius di bagian tangannya.
Advertisement
"Tangan korban luka robek, tepatnya di bagian tangan kanan. Saat ini, kami masih tangani kejadian ini," katanya.
Informasi yang diterima, korban saling olok-olokan dengan rekannya tersebut sehingga rekannya geram dan melukai korban. Penyebab pasti olok-olokan itu hingga kini yang masih ditelusuri polisi.
Polisi juga telah menyita barang bukti berupa baju milik korban dan hasil visum et repertum. Sedangkan, untuk korban saat ini sudah mendapatkan perawatan medis akibat lukanya.
Â
Â
Â
Berawal dari Main Bola
AKP Tika Puspitasari menyatakan, kejadian bermula saat pelaku dan korban bermain sepak bola pada Kamis (9/3/2023).
Entah apa sebabnya, anak-anak kemudian terlibat saling ledek karena ada yang kalah bermain bola. Tak hanya meledek soal sepak bola, anak-anak itu juga meledek dengan menyebut nama bapak.
Diduga karena tidak terima nama bapaknya dibawa-bawa, Na langsung lari ke luar lapangan lalu masuk ke arah dapur. Na menenteng sabit itu keluar dari dapur dan melayangkannya ke arah korban Ga.
Â
Advertisement