Liputan6.com, Surabaya - Pencurian besi penutup saluran air di Kota Surabaya, Jawa Timur belakangan ini marak terjadi. Perbuatan tersebut membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram dan meminta masyarakat ikut berpartisipasi menangkap pelaku.
Â
Baca Juga
"Mulai sekarang, kalau ada yang mencuri, ayo ditangkap bersama," kata Cak Eri, panggilan akrab Eri Cahyadi di Surabaya, dilansir dari Antara, Minggu (19/3/2023).
Advertisement
Aksi pencurian besi penutup saluran air salah satunya terjadi di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kota Surabaya pada Sabtu (18/3) dini hari atau sekitar pukul 03.53 WIB.
Melihat aksi itu, Cak Eri tak tinggal diam, dan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Dia menegaskan, jangan sampai ada yang mengganggu pembangunan Kota Surabaya. Bila ada kejadian serupa, dia mengimbau kepada seluruh warga Kota Pahlawan untuk tak segan menangkap pelakunya.
"Kalau lagi membangun kota jangan diusik karena pembangunan itu berdampak besar pada orang Surabaya, untuk mengurangi banjir," kata dia.
Maka dari itu, Cak Eri meminta kepada para penegak hukum di Kota Surabaya untuk menangkap pelakunya agar segera ditangkap dan diproses pidana.
Kejadian pada Sabtu dini hari itu sempat tertangkap kamera CCTV. Dalam aksi tersebut, ada tiga orang pria yang terlihat jelas mengangkat besi penutup saluran kemudian dinaikkan ke dalam gerobak sampah.
"Pencurian semalam juga sudah kami masukkan dan laporkan, jadi wajahnya tertangkap CCTV," kata Cak Eri.
Untuk itu, Cak Eri mengimbau kepada warga Surabaya untuk menjaga kota ini. Dirinya juga meminta kepada warga untuk tak segan melaporkan jika terjadi aksi serupa di lingkungannya.
Â
Jangan Lupa Difoto, Kirim ke Nomor Ini
Pelaporan tersebut harus bisa dibuktikan dengan rekaman berupa foto atau video kemudian dikirim ke nomor pengaduan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di nomor telepon 0811-311-5777.
"Bisa juga dilaporkan ke 'Wargaku' atau nomor telepon pengaduan. Warga Suroboyo ayo jogo Suroboyo bareng-bareng (warga Surabaya, ayo kita jaga Surabaya bersama-sama), di samping itu kita juga gelar patroli," kata dia..
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto menambahkan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Lilik menyampaikan, upaya yang dilakukan mulai dari menyesuaikan bahan besi yang berat agar tidak mudah diangkut.
"Mengenai kasus ini, saya juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Surabaya. Bahkan tim rayon kami jika menemukan hal serupa pasti segera melapor ke polisi," kata Lilik.
Lilik berharap, kepada warga Surabaya untuk tidak segan melaporkan jika terjadi kejadian serupa di lingkungannya.
"Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan teman-teman di Polsek untuk menindaklanjuti kejadian tersebut," ujar dia.
Advertisement